Tanjungpinang, Ulasan.co – Dalam kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) pencegahan korupsi di pemerintah daerah se-Provinsi Kepulauan Riau yang di gelar di Aula Wan Seri Beni kantor gubernur, Rabu (24/3).
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad bersama-sama dengan seluruh Bupati/Walikota se-Kepri dan eleman penyelenggara pemerintahan menyatakan berkomitmen untuk terus melakukan upaya memberantas korupsi secara terintegrasi di seluruh wilayah Kepri. Hal itu, tertuang dalam pernyataan komitmen sistem penanganan pengaduan tindak pidana korupsi terintergrasi di Provinsi Kepulauan Riau.
“Kepri akan terus melakukan hal-hal terbaik sesuai ketentuan dan arahan KPK. Dalam kerangka pemberantasan dan pencegahan korupsi. Karena, korupsi merupakan masalah terbesar bagi sebuah negara termasuk Indonesia. Saat ini Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) telah terjadi di semua lini baik di sektor pemerintah maupun korporasi dan swasta. Oleh karena itu, kami berkomitmen memberantas korupsi secara terintegrasi di seluruh wilayah Kepri,” ujar Ansar Ahmad saat membuka Rapat Koordinasi pencegahan korupsi di pemerintah se-provinsi Kepri.
Ansar juga mengatakan bahwa efek dari korupsi ini sangat merugikan bagi negara, pemerintah dan masyarakat.
“Efek dari korupsi ini sangat merugikan baik bagi negara pemerintah daerah maupun bagi masyarakat. Menurunnya investasi dan meningkatnya kemiskinan,” ujarnya.
Ansar berharap, dengan pemerintahan yang bersih dapat mempercepat pencapaian visi yaitu terwujudnya Kepulauan Riau yang makmur berdayasaing dan berbudaya.
“Dengan pemerintahan yang bersih dapat mempercepat proses pencapaian visi yaitu terwujudnya Kepulauan Riau yang makmur dan berdayasaing serta berbudaya,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango, Kasatgas pendidikan KPK RI Kusnandar, Satgas satu KPK Maruli Tua, ketua DPRD Provinsi Kepulauan Riau Jumaga Nedeak, sekertaris daerah provinsi Kepri Arif Fadillah, kepala kejaksaan tinggi kepulauan Riau Harris, wali kota Tanjungpinang, Rahma, wali kota Batam H. Muhammad Rudi, Bupati Bintan Apri Sujadi, Bupati Natuna Alif Rizal, Bupati Anambas Abdul Haris. (Esti).
