IndexU-TV

KIA Marak di Laut Natuna, Nelayan Lokal Melaut ke Negeri Jiran

Kapal Coast Guard China Kembali Menakuti Nelayan Natuna
Tangkapan layar kapal nelayan saat bertemu dengan Kapal Coast Guard China di Laut Natuna. (Foto : Istimewa)

NATUNANelayan lokal baru-baru ini resah dengan keberadaan kapal ikan asing (KIA) marak di laut Natuna, Kepulauan Riau.

Parahnya lagi, KIA itu bahkan dikawal Coast Guard China sehingga menakuti nelayan lokal. Kapal Coast Guard China diketahui memasuki perairan Indonesia pada Kamis, 8 September 2022.

Kehadiran KIA di laut Natuna memaksa sebagaian nelayan lokal melaut ke negeri jiran. Ikan tak dapat malah berurusan dengan hukum setempat.

Nelayan asing asyik menangkap ikan di laut Natuna, dua nelayan lokal Kasnadi (51) dan Johan (26), malah ditangkap aparat Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) Zona Maritim Tanjung Manis pada Rabu, 7 September 2022. Keduanya ditangkap karena memasuki perairan Malaysia tanpa dilengkapi dokumen resmi.

Nelayan lokal memilih melaut ke negeri jiran karena kalah saing dengan KIA. Edi, salah satu nelayan Natuna mengaku beberapa bulan terakhir sering memasuki wilayah Malaysia untuk menangkap ikan. Ia terpaksa melakukan tindakan melanggar hukum dikarenakan kalah saing dengan nelayan asing yang melakukan penangkapan ikan di Laut Natuna.

“Kita nelayan Natuna nyuri ikan di Malaysia, karena di laut Indonesia kalah saing sama nelayan asing dari Vietnam dan Taiwan,” kata Edi di Kecamatan Bunguran Timur.

Bahkan Edi sempat diberikan teguran oleh petugas Patroli Maritim Malaysia karena memasuki wilayah mereka dan diminta untuk tidak mengulanginnya. “Untung tidak ditangkap,” ujarnya.

Minta Bantuan Presiden 

Yusnarti istri Kasnadi menyebut suami dan menantunya pamit melaut pada Selasa (06/09) lalu dan pada Kamis (08/09), dapat telepon dari suaminya mengabarkn mereka ditangkap aparat Malaysia.

“Saya langsung menangis dan tidak tahu minta tolong kepada siapa,” kata Yusarti di kediamannya, Desa Sungai Ulu, Kecamatan Bunguran Timur, Natuna, Kamis (14/09).

Ia mengaku saat ini tidak mengetahui kondisi suami dan menantunya sebab terakhir berkomunikasi pada Jumat (09/08) lalu. Ia berharap suami dan menantunya dipulangkan ke Indonesia. “Suami saya lebih dari uang. Saya perlu suami saya,” ujar Yusnarti.

Perasaan sedih juga dirasakan Putri Risa Maharani, istri Johan. Sebab, anaknya masih kecil. Ia mengaku tidak menyangka, suaminya nekat mencari ikan hingga ke negara tetangga. “Harapan saya suami pulang secepat mungkin, kami ingin suami balik. Kasian liat anak kami,” ucapnya sedih.

Bahkan Yusnarti meminta bantuan Presiden RI Jokowi untuk menjamin keselamatan suaminya pasca diamankan petugas APMM Zona Maritim di kawasan Tanjung Manis.

“Assalamualikum, Bapak Jokowi. Saya atas nama Yusnarti dan yang bersangkutan suami saya bernama Pak Kasnadi yang ditahan aparat di Malaysia. Tolong Pak Jokowi bantu saya atau bebaskan suami saya,” jelas Yusnarti di dampingi dua anaknya seperti dikutip dari video instagram akun kepriberteman, Jumat (16/9).

Yusnarti didampingi anak kandungnya istri Johan. Keduanya sama-sama mengharapkan bantuan presiden. Pihaknya berharap pemerintah bisa kembali memulangkan keduanya ke kampung halaman.

“Saya satu keluarga pak, berharap suami dan anak saya pulang. Suami saya meningglkan anak dan cucu saya. Harap saya pak, tolong kembalikan suami saya. Mohon pertolongan dengan Bapak Presiden yang sebesar-besarnya,” sebutnya dalam unggahan video.

Baca juga: Dua Nelayan Natuna Ditangkap di Perairan Malaysia

Baca juga: Kapal Coast Guard China Menakuti Nelayan Natuna

Exit mobile version