NATUNA – Komando Armada I (Koarmada I) menyiagakan tiga Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) untuk mendukung penanggulangan bencana tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
Tiga KRI yang disiagakan, yakni KRI Bontang-907, KRI Imam Bonjol-383 dan KRI Sembilang-850.
Untuk KRI Imam Bonjol-383 telah berangkat ke Pulau Serasan dari dermaga Faslabuh Selat Lampa, Ranai, Natuna, Selasa (07/03).
Kemudian KRI Bontang-907 masih siaga di Selat Lampa dan dijadwalkan berangkat pada Rabu (08/03) pagi. Sementara KRI Sembilang-850 di Pontianak serta masih ada KRI lain yang sedang disiapkan apabila diperlukan.
Komandan Guspurla (Danguspurla) Koarmada I Laksma TNI Heri Triwibowo menyampaikan, beberapa penekanan dari Panglima Koarmada I Laksda TNI Erwin S. Aldedharma kepada Tim Satgas Gabungan Tanggap Bencana agar menyiapkan diri untuk melaksanakan tugas kemanusiaan ini dan dapat bekerja sama dengan instansi lainnya berada di lokasi bencana.
Lanjut, kata Danguspurla, dalam membantu pencarian, melakukan pertolongan, serta mengevakuasi para korban tanah longsor yang baru terjadi di daerah itu, tetap memperhatikan faktor keamanan, berhati-hati mengingat kondisi korban masih banyak yang tertimbun tanah longsor dan juga kondisi tanah di lokasi yang masih labil.
Sebelumnya, pada Selasa siang, dilaksanakan apel gelar pasukan TNI-Polri Satgas tim gabungan tanggap darurat penanggulangan bencana alam sebagai respons cepat TNI AL di Faslabuh Selat Lampa.
Danguspurla Koarmada I melepas keberangkatan Tim Satgas Tanggap Darurat menggunakan KRI Imam Bonjol-383 ke Pulau Sarasan membawa tim diantaranya personel Guspurla I, Kompi komposit Marinir dan Perkuatan Lanal Ranai total sebanyak 23 personel ditambah dari Lanud TNI AU gabungan Kopasgat sebanyak 26 personel, Kodim 0318 Ranai satu orang, PUPR sembilan Personel, Polres Ranai 10 Personel, Kominfo sembilan personel, Dinkes Pemda Ranai dan RRI Ranai.
Baca juga: Lanal Ranai Kerahkan Prajurit Bantu Korban Longsor di Pulau Serasan
Tugas perbantuan TNI dalam rangka penanggulangan bencana ini selaras dengan perintah Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali yang akan terus melaksanakan amanat Undang-Undang dengan menggelar Operasi Militer Selain Perang (OMSP) serta bekerja sama dengan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat serta kementerian dan lembaga terkait dalam penanggulangan bencana alam yang bisa saja terjadi kapan pun.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Komandan Lanal Ranai, Asops Danguspurla I, Asintel Danduspurla I, Komandan KRI Bontang-907, Komandan KRI Imam Bonjol-383, Dankie Komposit Marinir. (*)
Ikuti Berita Lainnya di Google News