Konsumsi Daging Beku Meningkat di Bintan

Konsumsi daging beku
Kepala Seksi Pengendalian Kebutuhan Pokok dan Penting Indag DKUMPP Kabupaten Bintan, Setia Kurniawa saat melihat stok daging beku di CV Rizqi Biokas Abadi di Km 24 Kijang, Bintan, Kepri. (Foto: Andri Dwi Sasmito)

BINTAN – Distributor daging beku di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, mengklaim konsumsi daging beku meningkat selama lebaran Idulfitri 1444 Hijriah.

Peningkatan konsumsi daging beku, mulai dari daging sapi beku, daging kerbau beku hingga daging ayam beku. Konsumsi daging sapi 8,5 ton, daging kerbau beku sebanyak 2 ton, dan daging ayam beku mencapai 12 ton.

“Kalau kita bandingkan lebaran tahun lalu (2022) terjadi peningkatan konsumsi daging beku mencapai 60 persen. Sekarang stok daging beku kita tinggal 1,8 ton,” kata Direktur CV Rizqi Biokas Abadi, Beby Firda di Bintan, Ahad (30/04).

Meski seperti itu, pihaknya akan kembali mendatangkan daging beku ke Bintan dari Jakarta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. “Nanti akan didatangkan lagi,” ujarnya.

Sementara itu, Pengendalian Kebutuhan Pokok dan Penting Industri Perdagangan (Indag) Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Bintan, Setia Kurniawan mengatakan, peningkatan konsumsi daging sapi beku diakibatkan langkanya daging sapi segar di pasar tradisional saat menjelang hingga lebaran Idulfitri 1444 Hijriah.

“Distributor kita menjual daging beku selama lebaran saja mencapai 39,7 ton. Baik itu daging sapi beku, daging kerbau beku dan daging ayam beku,” ucap Setia Kurniawan di sela memonitor stok daging beku di distributor daging, Km 24, Kijang, Bintan.

Baca juga: Daging Sapi Segar Kosong di Pasar Barek Motor Bintan

Lanjut, kata dia, distributor memiliki stok daging sapi beku dan daging kerbau beku mencapai 20,7 ton, serta daging ayam beku 39 ton.

“Kalau stok daging kerbau berasal dari Bulog hanya 23,6 ton,” sebut dia. (*)

Ikuti Berita Lainnya diĀ Google News