BATAM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batam, Kepulauan Riau, sejauh ini belum mengajukan anggaran baku untuk penyelenggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Ketua KPU Batam Matrius, belum diajukannya anggaran tersebut karena ada perubahan anggaran sesuai kondisi dan kebutuhan. Namun, terkait anggaran tersebut, pihaknya telah menyampaikan kepada Pemerintah Kota (Pemko) Batam.
“Anggarannya itu kisaran Rp93 miliar. Itu hitungan kasar saja, setidaknya pemko sudah kami surati. Kami juga menuliskan di situ sambil menunggu petunjuk dari pusat seperti apa,” kata Matrius melalui sambungan telepon di Batam, Rabu (01/06).
Terkait honorarium pantia dan hoc, Martinus belum bisa memastikan. Namun, ia telah mengetahui akan ada kenaikan honorarium.
“Memang ada kenaikan, kita juga sudah tahu, tapi belum tau besarannya,” katanya.
Pada gelaran Pilkada 2020 lalu, KPU Batam mendapatkan anggaran sebesar Rp23 Miliar dari Pemko Batam dan menyisakan sebanyak Rp6,8 miliar yang dikembalikan.
“Kita ada juga yang langsung dikasih pemko, seperti penyediaan termometer itu memang kita dapat hibah dari Pemko tanpa dari anggaran itu,” ujar dia.
Sebelumnya, Martius mengatakan sejumlah partai politik sudah melakukan konsultasi terkait pengalaman pemilu sebelumnya.
“Banyak partai yang sudah datang ke kita juga, menanyakan dan konsultasi seperti partai baru, seperti partai umat, partai buruh, partai perindo juga pernah. Tapi kita cuma membahas pengalaman-pengalaman pada pemilu dahulu,” kata Martius.
Baca juga: Pemilu dan Pilkada Serentak akan digelar di tahun 2024
Terkait kebijakan dari Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU), Matrius mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menunggu.
“Untuk kebijakan itu dari pusat dari PKPU, kami sifatnya menunggu tapi, sampai sekarang kami menunggu semua parpol yang mau berkoordinasi dengan kami, kami sangat terbuka karena memang kalau sudah ada penetapan, mungkin waktunya sangat mepet,” tutupnya. (*)