KARIMUN – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjungbalai Karimun, menggelar rapat terkait rencana evakuasi Tanker MT Young Yong yang kandas di Selat Singapura.
Rapat dilaksanakan bersama pihak perusahaan, pihak kapal dan agen kapal di Kantor Pelayanan Terpadu di Pulau Sambu, yang berada di bawah kewenangan KSOP Tanjungbalai Karimun, Senin (31/10).
Kepala KSOP Kelas I Tanjungbalai Karimun, Jon Kenedi mengatakan, evakuasi tidak bisa dibiarkan berlarut.
“Kami sudah dua kali rapat. Yang pertama hari Sabtu. Kami membahas teknis evakuasi tanker yang kandas. Tentunya harus hati-hati,” kata Jon Kenedi.
Proses evakuasi akan melibatkan pihak yang melakukan pengkajian bawah laut. Hal ini disebabkan di bawah bagian kapal yang kandas terdapat pipa gas ke Singapura.
Selain itu juga direncanakan pemindahan muatan kapal yang ke kapal penampung lainnya. Nantinya, akan ada dua kapal untuk menampung muatan tanker yang diinformasikan sebanyak 284.429 ton minyak hitam.
Setelah muatan dipindahkan, tanker MT Young Yong akan ditarik. “Akan dilakukan survei dan langsung dilakukan evakuasi,” sebut Jon.
Diketahui, kapal Tanker MT Young Yong bermuatan minyak hitam kandas di perairan pulau Nipa bagain utara takong kecil yang diketahui masih jalur Internasional di titik koordinat 1′ 07.670 N / 103″ 42.940 E.
Kapal mengangkut 284.429 ton minyak itu juga membawa 25 kru kapal, termasuk narkoda. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Hingga saat ini juga belum ada terjadinya pencemaran.
Baca juga: Tanker Young Yong Djibouti Kandas di Perairan Nipa Batam