TANJUNGPINANG – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang telah bersiap untuk menghadapi aktivitas musim mudik lebaran tahun ini.
Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan, dan Patroli di KSOP Kelas II Tanjungpinang, Topan Wishnu menyatakan bahwa mereka akan bekerja sama dengan TNI AL, Basarnas, Dishub, Polairud, Polsek, dan Satpol PP Kota Tanjungpinang untuk memperlancar aktivitas arus mudik lebaran nanti.
“Hal ini demi mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan,” kata Topan Wishnu.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan operator kapal, untuk memastikan kesiapan armada angkutan laut, baik untuk penumpang maupun barang, serta untuk menambah jumlah kapal yang beroperasi.
Selain itu, sambung dia, hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kapal-kapal yang akan beroperasi selama mudik laik berlayar atau telah menjalani proses perawatan ‘docking’ atau maintenance.
“Aturannya kan per 12 bulan mereka harus bahkan wajib, armada kapak mereka ‘docking’,” ungkapnya.
Pihaknya juga sudah meminta kepada pemilik armada, agar menjual tiket yang mencantumkan nomor kursi sehingga penumpang duduk sesuai dengan nomor tiketnya dan proaktif nantinya mengarahkan penumpang ke tempat duduknya.
Selanjutnya, Topan juga menjelaskan bahwa KSOP Kelas II Tanjungpinang akan berkoordinasi dengan Pelindo selaku operator pelabuhan, untuk melakukan perbaikan fasilitas Pelabuhan SBP.
“Kami akan memperbaiki pengelolaan parkir dan pintu masuk atau pintu keluar, serta merapikan posisi para pedagang kaki lima di pintu keluar pelabuhan,” tuturnya.
Kemudian untuk pintu masuk pelabuhan, Topan mengatakan pihak otoritas pelabuhan akan menggunakan pola seperti perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 lalu.
“Jadi rencananya pintu masuk akan dibuat satu jalur lewat Terminal Internasional dan pintu keluar lewat terminal domestik,” sebutnya.
Tak hanya itu, KSOP Kelas II akan menyediakan beberapa Posko Mudik Lebaran. Posko ini nantinya akan berada di Pelabuhan Sri Bintan Pura dan Pelabuhan Pelantar Pulau Penyengat.
“Posko di Pulau Penyengat akan melakukan pemeriksaan terhadap semua pompong dan menyediakan life jacket bagi mereka. Kami juga akan menegakkan aturan terkait muatan penumpang untuk mencegah muatan berlebihan,” ungkapnya.
