Tanjungpinang – Jumlah kunjungan penumpang di Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, Kepulauan Riau, meningkat 20 persen.
Peningkatan jumlah kunjungan penumpang itu disampaikan pihak pengelola Bandara RHF yakni PT Angkasa Pura II (Persero).
“Alhamdulillah, kunjungan penumpang kita sudah membaik dari sebelumnya. Ada kenaikan 20 persen,” kata Manager Operasi dan Teknik PT Angkasa Pura II (Persero) Bandar Udara RHF Tanjungpinang, Wahid Jumadi kepada Ulasan.co di Bandara Internasional RHF Tanjungpinang, Sabtu (11/12).
Peningkatan jumlah penumpang, kata Wahid Jumadi, salah satunya dengan diterapkannya hasil negatif rapid antigen kepada calon penumpang di Bandara Internasional RHF sejak Oktober 2021 sampai dengan saat ini.
Pemberlakuan hasil negatif rapid antigen, untuk calon penumpang yang sudah vaksinasi sampai dosis kedua saja.
Sedangkan calon penumpang yang belum vaksinasi, maupun yang sudah vaksinasi dosis pertama wajib memiliki hasil negatif swab PCR saat ingin melakukan perjalanan melalui Bandara Internasional RHF.
Baca juga: Kapal Feri Tujuan Batam, Lingga dan Karimun Tetap Berlayar Terkecuali Anambas
Diharapkan dia, hasil negatif swab PCR tidak lagi menjadi kewajiban untuk calon penumpang yang ingin bepergian keluar daerah melalui Internasional RHF Tanjungpinang
“Asalkan, calon penumpang sudah vaksinasi sampai dosis kedua,” sebut dia.
Dian Putri, seorang penumpang maskapai penerbangan berharap juga kepada pemerintah untuk tidak terapkan hasil negatif rapid test kepada calon penumpang yang ingin bepergian menggunakan jasa transportasi udara maupun laut.
Sehingga, bisa meringankan biaya hingga membantu masyarakatnya.
“Cukup tunjukin kartu vaksinasi saja. Karena sudah ada aplikasi pedulilindungi. Pemerintah bisa cek masyarakat yang ingin bepergian, apakah sudah vaksinasi atau belum. Nanti bisa ketahuan nanti,” sebut dia.
