Laksdya TNI Muhammad Ali Pilihan Utama Calon KSAL

Pangkogabwilhan I, Laksamana Madya Muhammad Ali. (Foto:Ist)

JAKARTA – Salah satu jenderal bintang tiga di matra laut, Laksamana Madya TNI Muhammad Ali disebut-sebut sebagai pilihan utama sebagai calon kuat untuk menjabat Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).

Saat ini jabatan KSAL untuk sementara kosong, seiring Laksamana TNI Yudo Margono yang kini telah resmi menjabat Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa.

Laksamana Madya TNI Muhammad Ali, saat ini menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I yang berkedudukan di Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Namun, untuk menerka siapa yang akan menjabat KSAL tentunya ada beberapa faktor pertimbangan. Baik itu secara tatanan karir di TNI AL, maupun jabatan-jabatan strategis yang diemban sebelumnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah mengantongi nama calon KSAL baru. Jokowi mengatakan, calon KSAL berasal dari bintang tiga matra laut.

Sementara, saat ini ada 9 nama perwira tinggi (Pati) di lingkup TNI AL. Namun, nama Laksamana Madya TNI Muhammad Ali santer disebut-sebut lantaran usianya paling masuk akal diantara pati lainnya.

Baca juga: Nama Calon KSAL Pengganti Yudo Margono Sudah di Tangan Jokowi

Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE), Anton Aliabbas menilai, ada enam perwira bintang tiga yang menjadi kandidat potensial KSAL pengganti Yudo Margono.

Jika pertimbangannya pernah bekerja di lingkungan Istana, lanjut Anton, maka ada dua nama berpotensi. Pertama itu, Irjen TNI yang saat ini dijabat Letnan Jenderal (Mar) Bambang Suswantono.

Kemudian Komandan Kodiklatal, yang dijabat Letnan Jenderal (Mar) Suhartono. Suswantono dan Suhartono sama-sama pernah tercatat sebagai Komandan Paspampres era Jokowi.

Namun, Anton juga mengingatkan, sejauh ini posisi jabata KSAL belum pernah dijabat oleh perwira tinggi dari Korps Marinir.

“Pertimbangan sosok yang pernah bekerja untuk ring 1 misalnya pernah terjadi, saat penunjukan Marsekal Hadi Tjahjanto dan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI maupun Jenderal Listyo Sigit sebagai Kapolri,” kata Anton saat dihubungi, Selasa (20/12).

Kemudian, jika pertimbangannya merujuk pada kecenderungan pola pos jabatan sebelum menjadi KSAL, peluang Wakil KSAL saat ini, Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono terbuka lebar.

“Sejauh ini, terkait riwayat jabatan sebelum menjabat KSAL di era reformasi, sosok Wakil KSAL mendominasi dengan 38,5 persen,” ujarnya.

Tetapi, apabila mempertimbangkan usia pensiun panjang. Maka sosok Pangkogabwilhan I, Laksamana Madya TNI Muhammad Ali adalah pilihan utama. Muhammad Ali baru masuk usia pensiun pada April 2025.

Yonmarhanlan IV
Laksamana Madya TNI Muhammad Ali (berdiri ketiga dari kanan) saat menijau lapangan tembak Gurita Perkasa Yonmarhanlan IV Tanjungpinang, Selasa (12/4) lalu. Sebelum Lantamal IV dan Yonmarhanlan IV pindah markas ke Batam. Dalam kunjungan saat itu, Laksamana Madya Muhammad Ali didampingi Danlantamal IV, saat itu dijabat oleh Laksamana Pertama Dwika Tjahaja Setiawan (berdiri kedua dari kanan) dan Komandan Yonmarhanlan IV, Letkol Marinir Kemal Mahdar (berdiri ketiga dari kiri). (Foto:Dok Yonmarhanlan IV)
Baca juga: 9 Nama Jenderal Bintang 3 Ini Berpeluang Jabat KSAL

Di sisi lain ada nama Pangkoarmada RI, Laksamana Madya TNI Herru Kusmanto masih berpotensi menduduki pos KSAL baru. Jika mempertimbangkan kedekatan dengan Panglima TNI sebelumnya Jenderal Andika Perkasa.

“Kedekatan Andika dan Herru dapat dilihat dari adanya dua postingan khusus, terkait Herru dalam laman Instagram pribadi Andika. Postingan tersebut berisi foto promosi Herru, dari jabatan Asisten Perencanaan Umum Panglima TNI ke Pangkoarmada RI,” kata Anton.

“Apalagi, Herru juga merupakan teman satu leting Panglima TNI yang baru, Laksamana TNI Yudo Margono,” ujarnya menambahkan.

Terakhir, jika pertimbangannya karena memiliki hubungan direktif dengan presiden secara langsung dalam tugas pemerintahan. Maka Anton menilai, pilihan KSAL baru dapat jatuh kepada Kepala Bakamla RI, Laksamana Madya TNI Aan Kurnia.

Masih kata Anton, Jokowi beberapa kali menunjukkan dukungan pada Bakamla untuk mengkoordinir pelaksanaan tugas penjagaan laut nusantara.

“Tentunya kita berharap, sekalipun penunjukan KSAL baru dapat berbasis pertimbangan personal, Presiden Joko Widodo tetap memperhatikan kepentingan TNI AL yang lebih luas dan strategis ke depan,” tutup Anton dilansir dari cnnindonesia.

Baca juga: Prajurit Marinir TNI AL dan US Marine Berlatih Jungle Survival