TANJUNGPINANG – Lampu hias di jembatan Engku Putri Raja Hamidah, Jalan Daeng Celak, Sei Carang, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) kini sudah tak menyala lagi.
Lampu warna-warni yang menelan anggaran Rp3,5 miliar dari APBD tahun 2017 tersebut, kondisinya tidak diketahui pasti apakah benar-benar rusak atau tidak.
Kepala Bidang Penerangan Jalan Umum (Kabid PJU) dan Dekorasi, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang, Benyamin Hutagaol membenarkan, jika lampu hias jembatan Sei Carang sudah lama mati.
“Kalau tidak salah saya, lampu hias tersebut sudah mati sejak tahun 2022,” kata Benyamin Hutagaol di Kota Tanjungpinang, Kamis 03 Oktober 2024.
Benyamin menyebutkan bahwa belum mengetahui pasti penyebab lampu jembatan tersebut mati total pada malam hari. Dia beralasan, pihaknya belum melibatkan tenaga ahli untuk mengecek kondisi lampu hias tersebut.
“Disperkim Kota Tanjungpinang tidak memiliki anggaran, untuk melakukan perbaikan terhadap lampu jembatan tersebut,” sambung Benyamin.
Sebelumnya, jembatan Sei Carang mejadi ikonik spot foto karena keindahan lampu warna-warninya. Lampu hias tersebut menyala di malam hari.
Selain itu, beberapa lampu penerangan di jembatan Sei Carang tak lagi berada ditempatnya alias hilang. Pantauan di lokasi, ada 20 unit lampu warna-warni dan 36 lampu model panjang disebelah kiri.
Kemudian di sisi sebelah kanan ada 21 unit lampu warna-warni dan 47 lampu panjang sebelah kanan. Lampu panjang disebelah kiri hilang 2 unit, yang awalnya 38 dan sekarang 36 unit.
Warga sekitar Sei Carang, Fajar mengatakan bahwa beberapa tahun lalu sebelum pandemi Covid-19 jembatan ini ramai dikunjungi untuk sekedar berfoto.
“Lampu hias yang menyala di Jembatan Sei Carang pada malam terlihat begitu indah sekali, dan sesekali warnanya berubah setiap beberapa menit. Sehingga menjadi daya Tarik bagi pengunjung. Sangat disayangkan saat ini lampu dijembatan ini mati,” terang Fajar, Selasa 01 Oktober 2024.
