IndexU-TV

Lanud Raden Sadjad Gagalkan Penyelundupan 4 Keris dari Natuna ke Jakarta

Lanud Raden Sadjad
Komandan Lanud Raden Sadjad Natuna, Kolonel Pnb Dedy Iskandar menyerahkan keris kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna, Hendra Kusuma. (Foto: Dok Lanud Raden Sadjad)

NATUNA – Pangkalan Udara (Lanud) Raden Sadjad berhasil menggagalkan upaya penyelundupan barang antik berupa empat bilah keris dari Natuna tujuan Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Keris itu diketahui merupakan benda cagar budaya.

Hal itu diketahui saat konferensi pers Komandan Lanud Raden Sadjad Natuna, Kolonel Pnb Dedy Iskandar di VIP Room Graha Serasan Lanud Raden Sadjad Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Senin 15 Juli 2024.

Dalam konferensi pers tersebut, hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna, Hendra Kusuma, Kadisops Lanud RSA Mayor Nav Nanang Afandik, Dansatpomau Lanud RSA Kapten Pom Chandra P. Haryanto H, Kaintel Lanud RSA Kapten Sus Bowo Raharjo dan Kanit II Sat Reskrim Polres Natuna Aiptu Teddy Syahputra.

Adapun kronologis kejadian pada Sabtu 13 Juli 2024, sekitar pukul 14.00 WIB, saat pemeriksaan X-Ray di ruang X-Ray Base Ops Lanud Raden Sadjad, personel Intelijen dan Satuan Polisi Militer TNI AU (Satpomau) Lanud Raden Sadjad menemukan tiga koli barang mencurigakan yang berisi empat keris. Barang-barang tersebut akan dikirim melalui cargo pesawat Nam Air IN-037 rute Bandara Raden Sadjad Natuna-Hang Nadim Batam-Soekarno Hatta Jakarta milik salah satu ekspedisi di Natuna.

Tim intelijen dan Satpomau segera membongkar dan memeriksa barang-barang tersebut, yang kemudian ditemukan berisi empat keris diduga kuat akan diselundupkan keluar wilayah Natuna untuk diperjualbelikan. Barang-barang tersebut segera diamankan dan dilaporkan kepada Komandan Lanud Raden Sadjad serta berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna untuk penanganan lebih lanjut.

Komandan Lanud Raden Sadjad, menyatakan bahwa Indonesia sebagai bangsa yang kaya akan warisan budaya memiliki tanggung jawab besar untuk melindungi dan melestarikan benda-benda cagar budaya.

“Keris adalah simbol sejarah dan budaya yang memiliki nilai tak ternilai. Oleh karena itu, upaya penyelundupan harus dicegah dengan tegas,” kata Komandan Lanud Raden Sadjad.

Kolonel Pnb Dedy Iskandar menegaskan, Lanud Raden Sadjad akan terus meningkatkan pengawasan dan pengamanan terhadap benda-benda cagar budaya di wilayahnya. Selain itu, ia juga akan mengadakan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pelestarian budaya serta bahaya dari tindakan penyelundupan benda bersejarah.

Dengan kerja sama yang baik antara Lanud Raden Sadjad dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna, pihaknya yakin dapat melindungi dan melestarikan warisan budaya bangsa.

“Mari bersama-sama menjaga kekayaan budaya bangsa ini agar tetap terjaga dan dihormati,” kata Kolonel Pnb Dedy Iskandar.

Komandan Lanud Raden Sadjad menyerahkan berita acara barang bukti kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan disaksikan oleh pihak Polres Natuna. Hal ini sebagai bukti konkret dari keberhasilan dalam mencegah penyelundupan keris antik yang dilindungi sebagai benda cagar budaya.

Baca juga: Lanud Raden Sadjad Dapat Bantuan Perbaikan Jalan dari Menteri PUPR

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna, Hendra Kusuma mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Lanud Raden Sadjad atas bantuan dalam melestarikan cagar budaya berupa empat bilah keris. Barang ini merupakan cagar budaya berdasarkan undang-undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya, dan pemerintah daerah wajib melestarikannya serta sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Natuna Nomor 15 Tahun 2021 Tentang Pelestarian dan Pengelolaan Cagar Budaya.

“Pemerintah daerah berkomitmen untuk menambah koleksi untuk museum Kabupaten Natuna dan berharap masyarakat turut serta dalam upaya melestarikan cagar budaya ini,” katanya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News

Exit mobile version