KARIMUN – PT Timah TBK kembali melepaskan liarkan 1.100 ekor bibit kepiting bakau di perairan Pulau Kundur dan Karimun Besar, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri).
Kegiatan tersebut dalam rangka mendukung keberlanjutan sumber daya perikanan bagi masyarakat nelayan.
Salah sorang nelayan asal Desa Kundur, Ahmad mengatakan, pelepasan bibit yang dilakukan demi meningkatkan populasi kepiting bakau.
“Saat ini kepiting bakau disekitar Laut Kundur ini mulai banyak. Jadi nelayan apabila menjaring selain dapat ikan kadang sering dapat kepiting,” kata Ahmad, Jumat 21 Januari 2025.
Dengan bertambahnya populasi kepiting bakau, lanjut Ahmad, maka akan berdampak pada hasil tangkapan nelayan, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Jadi ada tambahan pendapatan bagi nelayan karena kepiting cepat terjual, peminatnya banyak dan harganya juga lumayan,” ungkap Ahmad menambahkan.
Sebelumnya, PT Timah Area Kundur juga telah melepaskan 300 ekor bibit kepiting bakau pada 07 Maret 2025.
Kegiatan itu rutin dilakukan PT Timah untuk menjaga ekosistem pesisir, sekaligus memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.
Sebagaimana diketahui, kepiting bakau berperan penting dalam ekosistem pesisir khususnya hutan mangrove.
Selain itu, kepiting bakau merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki potensi sebagai penyangga kehidupan masyarakat terutama bagi nelayan.
Kepiting bakau termasuk sumberdaya perikanan pantai yang mempunyai nilai ekonomis tinggi.
Melalui pelepasan bibit kepiting di Perairan Kundur dan Karimun ini diharapkan tidak hanya menjaga ekosistem pesisir, dan meningkatkan kesejahteraan nelayan tapi juga dapat menjaga ketersediaan populasi kepiting bakau.