BATAM – Proyek kereta api cepat atau Light Rail Train (LRT) di Kota Batam, akan sepenuhnya menggandeng swasta tanpa membebankan anggaran pemerintah. Proyek ini rencana bakal dibangun mulai 2024 mendatang.
Rencana tersebut ditegaskan Muhammad Rudi, saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kelurahan Tanjungriau, Kecamatan Sekupang, di halaman Masjid Nurul Huda, Tanjungriau, Jumat (27/1).
Dalam paparannya, Rudi menyebutkan hadirnya LRT ini membuka sejarah baru dan peradaban transportasi di Kota Batam nantinya.
“Saya mohon doa Bapak dan Ibu semua supaya rencana kita menghubungkan seluruh wilayah di Batam ini dengan LRT segera terealisasi,” ungkapnya, disambut tepukan gemuruh warga yang hadir memadati tenda.
Pejabat nomor satu yang juga Kepala Badan Pengusahaan Batam ini berharap, jelang masa jabatannya berakhir sudah ada bagian LRT yang diselesaikan. Sehingga targetnya 2029, proyek tersebut sudah sepenuhnya dinikmati warga Batam.
“Kita berharap tahun 2029 semua perencanaan ini selesai dan Batam sepenuhnya menjadi Kota Baru untuk kita semua,” harapnya.
Tentu saja, sambung Rudi, tahapan rute LRT yang prioritas adalah Batam Center menuju Bandara Hang Nadim.
Proyek kereta listrik ini juga akan melengkapi pengembangan Bandara Hang Nadim yang telah menggandeng Incheon investor asal Korea Selatan.