IndexU-TV

Lulus Desember Lalu, ASN Pemkot Tanjungpinang Belum Terima Ijazah dari Uniba

BATAM – Dua orang aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) Syarifah dan Nur Afriyani hingga saat ini belum juga menerima ijazah S2 mereka dari Kampus Universitas Batam (Uniba) padahal sudah lulus.

Syarifah yang merupakan Kabid Koperasi dan Usaha Mikro (Kopum) Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Mikro (Dinaskekopum) Tanjungpinang, mengatakan dirinya merasa dipermainkan pihak Kampus Uniba.

Sebab sudah 3 bulan ia bersama rekannya Nur Afriyani, yang juga bersatus pegawai Disperindag Tanjungpinang telah melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan ijazah magister jurusan manajemen yang sudah menjadi haknya.

Saat dihubungi wartawan ulasan.co pada 29 April 2024 lalu, Syarifah bercerita, ia sebenarnya telah lulus pada Desember tahun 2023. Kemudian saat pengambilan ijazah pada 2 Februari 2024, anehnya hanya dia dan rekannya Nur Afriyani yang tidak mendapatkan ijazah.

“Kami di angkatan ada 41 orang hanya kami berdua yang tidak menerima, alasannya karena adanya kesalahan penomoran,” kata Syarifah.

Dia menambahkan, pihak kampus berjanji akan memproses kesalahan penomoran ijazah tersebut dalam waktu sepekan. Namun setelah seepkan berlalu, Syarifah mengatakan pihak kampus tidak bisa dihubungi.

“Janjinya sepekan, tapi setelah itu pihak kampus yang dihubungi baik via telpon mau pun whatsapp tidak ada yang dibalas,” sambungnya.

Ia pun lalu mencoba menghubungi wakil rektor Uniba, namun juga belum menemui jawaban. Sehingga kemudian ia diminta untuk Kepala Program Studi Manajemen, dan juga mendapati hal yang sama.

“Akhirnya di bulan April saya coba konfirmasi kembali tetap tidak ada jawaban,” pungkasnya.

Tak berhenti disitu, ia pun mencoba menghubungi Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dikti) pusat, namun jawaban yang iya terima ialah persoalan ijazah merupakan wewenang pihak kampus.

“Kemudian saya juga coba konfirmasi ke LLDikti yang ada di Padang, mereka bilang pihaknya hanya mengkonfirmasi terkait nomor. Persoalan penerbitan ijazah tetap menjadi tugas kampus,” jelas Syarifah.

Setelah libur lebaran, selanjutnya ia kembali mencoba mengkonfirmasi pihak Uniba, namun ijazahya tetap tak kunjung diberikan, malah pihak kampus beralasan masih menunggu konfirmasi dari pihak Dikti yang akan turun ke Uniba.

“Hubungannya apa antara ijazah kami dan Dikti, kami pun tak tahu, padahal untuk bukti pembayaran dan kelengkapan kami sudah ada,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Humas Uniba, Agus Siswanto, via telpon mengatakan akan memastikan dulu permasalahan menyangkut dua mahasiswa S2 tersebut.

“Kami harus mencari informasi yang valid dulu permasalahannya apa. Apakah terkait keuangan atau ada hal lain yang menjadi kendala,” sebut Agus Siswanto.

Selain itu, Rektor Uniba, Prof Samsul Rizal, saat dihubungi Ulasan Selasa 30 April 2024, memastikan tidak ada ijazah mahasiswa Uniba yang lulus sesuai ketentuan yang tidak dikeluarkan.

Kendati begitu, ia tetap akan memeriksa informasi tentang dua mahasiswa magister prodi manajemen yang belum menerima ijazah dari Uniba tersebut.

Exit mobile version