BINTAN – Kemunculan buaya di kawasan Desa Tembeling Tanjung, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, meresahkan kehidupan masyarakat setempat.
Pasalnya, buaya-buaya itu kerap muncul di permukiman dan sering memangsa hewan peliharaan warga.
Ketua RT01 Desa Tembeling Tanjung, Ramli mengatakan, bisa disebut setiap hari warganya melihat buaya. Biasanya pada malam hari buaya lebih aktif muncul di bawah rumah-rumah warga.
“Keberadaan buaya ini mengganggu aktivitas nelayan di muara sungai, bahkan sudah banyak hewan peliharaan warga yang hilang menjadi santapan buaya,” kata Ramli, Ahad 9 Juni 2024.
Bahkan nelayan setempat harus hidup berdampingan dengan buaya itu saat melaut. Hal itu disampaikan Dian dan Aziz karena sudah terbiasa melihat buaya. Kendati demikian mereka juga waspada dan takut karena hewan ini sangat berbahaya.
“Kami bukan tak risau, risau dan takut juga, karena mata pencaharian kami itu hanya dari laut , ya jadi harus memberanikan diri,” kata Dian.
Kabarnya buaya tersebut semakin ganas, karena banyak pelampung jaring nelayan dimakan. Apalagi nelayan di daerah Tembeling Tanjung ini masih menggunakan cara tradisional yaitu menggunakan jaring.
“Apakah buaya habis melahirkan anak atau bertelur, terus lapar gitu sampai pelampung orang nelayan untuk jaring-jaring ini dimakan, biasanya tak pernah. Sekarang mulai ganas gitu, ” kata Dian.
Baca juga: Heboh, Buaya Tiga Meter Muncul di Bawah Rumah Warga di Tembeling Tanjung Bintan
Warga Desa Tembeling Tanjung terutama nelayan sangat berharap pemerintah ikut serta dalam mengatasi permasalahan ini.
“Kalau bisa dari pemerintah itu, kalau udah ada penampakan gitu jangan hanya kasi plang awas ada buaya aja, harusnya ada penanganannya gitu, ” harap Dian. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News