BINTAN – Masyarakat memadati operasi pasar murah yang berlangsung di Pasar Baru Tanjunguban, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), Senin 17 Maret 2025.
Operasi pasar murah tersebut digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan, guna mengintervensi harga kebutuhan pokok di pasaran menjelang perayaan Idulfitri 1446 Hijriah 2025.
“Alhamdulillah, kita melaksanakan operasi pasar murah untuk masyarakat bersama Bulog dan Asosiasi Ternak,” kata Bupati Bintan, Roby Kurniawan disela inspeksi mendadak (sidak) pedagang di Pasar Baru, Tanjunguban.
Selama sidak bersama Kapolres Bintan, AKBP Yunita Stevani serta Kejaksaan Negeri (Kejari) Bintan dan DKUMPP Bintan, Roby menyebutkan, ada beberapa komoditas bahan pokok yang mengalami kenaikan harga.
Menurutnya, kenaikan harga kebutuhan pokok masih batas kewajaran seperti harga ayam potong, hingga bawang merah yang dijual oleh pedagang di pasar tradisional di Bintan.
“Insya Allah, sampai hari lebaran ini stok bisa aman. Jadi, masyarakat jangan khawatir. Tinggal bagaimana kita memikirkan untuk harga sampai menjelang hari raya jangan sampai terjadi harga yang signifikan,” jelas Roby menambahkan.
Untuk mengantisipasi kenaikan harga, lanjut dia, perlu ada peran semua stakeholder. Baik dari kalangan pemerintah, Polri hingga Kejaksaan.
“Mudah-mudahan persiapan Hari Raya Idulfitri di Kabupaten Bintan dapat berjalan dengan baik dan lancar,” harap dia.
Sambung Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan DKUMPP Kabupaten Bintan, Setia Kurniawan menyampaikan, operasi pasar murah diadakan secara berkala. Saat ini, operasi pasar murah diadakan di Tanjunguban.
Setelah itu, kata dia, operasi pasar murah berlanjut di Pasar Kawal, Gunung Kijang pada 24 Maret 2025. Selanjutnya, operasi pasar murah akan diadakan selama dua hari di area Relif Antam, Kijang terhitung pada 26-27 Maret 2025.
Selama operasi pasar murah, kebutuhan pokok dijual murah, dimulai dari harga beras premium Rp65 ribu per 5 kilogram (kg), beras SPHP Rp59 ribunper 5 kg, minyak goreng Rp16 ribu per liter.
Selain itu, gula pasir Rp15 ribu per kg, ayam potong Rp38 ribu per kg, ayam hidup Rp27 ribu per kg, dan telor ayam nomor 2 Rp52 ribu per papan.
“Kita adakan operasi pasar murah, salah satu upaya mengintervensi harga kebutuhan pokok yang dijual oleh pedagang menjelang perayaan Idulfitri,” ucap Iwan panggilan akrabnya.
Ema, salah seorang warga Tanjunguban mengaku baik dengan adanya operasi pasar murah yang diadakan olpemerintah daerah. Karena menjelang perayaan Idulfitri, kebutuhan cukup banyak. Seperti beras dan sebagainya.
“Katanya harga beras murah. Saya baru ini beli beras SPHP di operasi pasar murah,” singkat Ema sambil mengakhiri wawancara.*