Medvedev Bertemu Djokovic di Final Paris Masters 2021

Zverev Kalah, Medvedev Bertemu Djokovic di Final Paris Masters
Petenis asal Rusia Daniil Medvedev merayakan kemenangan usai mengalahkan petenis Jerman Alexander Zverev dalam turnamen Paris Masters di Accor Arena, Paris, Prancis, Sabtu (7/11/2021). (ANTARA/REUTERS/Christian Hartmann)

Jakarta – Petenis nomor dua dunia Daniil Medvedev melaju ke final setelah mengalahkan Alexander Zverev 6-2 6-2 di semifinal turnamen tenis Paris Masters 2021, Sabtu waktu setempat atau Minggu WIB.

Pada laga final Paris Masters nanti, Medvedev menyiapkan pertandingan ulang saat ke final US Open melawan Djokovic.

Petenis asal Rusia itu memenangi hampir 80 persen dari poin servis pertamanya, untuk menjaga peluangnya memenangi gelar di ibukota Prancis tersebut.

Saat menghadapi Medvedev, Zverev melakukan empat kesalahan ganda dan akhirnya kehilangan ketenangannya pada set kedua dan embuat raketnya pecah.

Medvedev nyaris sempurna sepanjang pertandingan, menyelamatkan tiga peluang break point.

“Ketika Anda menang 6-2, 6-2, pasti tidak perlu mengubah apa pun,” kata Medvedev dikutip dari Reuters.

Petenis Rusia itu akan menghadapi Djokovic untuk ke-10 kalinya, setelah petenis nomor satu dunia itu mengalahkan unggulan ketujuh asal Polandia Hubert Hurkacz 3-6 6-0 7-6(5) di semifinal.

Medvedev mengakhiri harapan Djokovic, untuk menyelesaikan empat gelar Grand Slam pada 2021 ketika dia mengalahkan petenis Serbia itu di final US Open, pada September untuk merebut gelar major perdananya.

“Dia bermain tenis dengan fantastis,” kata Djokovic.

“Dia tidak banyak kehilangan dan melakukan servis besar. Sepertinya dia menemukan alurnya,” katanya lagi.

Petenis Serbia, yang telah memastikan peringkat nomor satu dunia akhir tahun untuk rekor ketujuh kalinya, itu mengalahkan Medvedev di final Australian Open pada Februari.

“Terakhir kali kami bermain, dia mengalahkan saya. Mudah-mudahan saya bisa membalikkan keadaan kali ini,” kata Djokovic.

Medvedev (25) mengaku senang bisa berhadapan dengan pemenang Grand Slam 20 kali itu.

“Ketika saya masih muda saya akan menontonnya di TV. Saya ingat pertemuan pertama di Piala Davis. Itu ajaib, dan selalu ada berbagai emosi ketika saya memainkannya” kata Medvedev.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *