Menhan RI, Prabowo Subianto resmi menjadi warga kehormatan Marinir dan mengenakan PDL Korps Marinir TNI AL. (Foto:Instagram)
SURABAYA – Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto menegaskan, bahwa Korps Marinir TNI Angkatan Laut adalah aset penting untuk pertahanan negara.
Untuk itu, lanjut Prabowo, Korps Marinir TNI AL harus menjadi pasukan pendarat yang kuat dan disegani dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Korps Marinir harus tangguh dan disiplin. Sehingga menjadi kekuatan yang mampu diandalkan dan selalu dibanggakan,” ujar Prabowo Sunianto, Selasa (14/3).
“Korps Marinir merupakan aset yang sangat penting sebagai kekuatan dalam pertahanan negara,” tegas Prabowo Subianto di dampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali saat pengangkatan sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir di Ksatrian Marinir Sutedi Senaputra, Karangpilang, Surabaya, Selasa (14/2).
Lebih lanjut, Prabowo menjelaskan, bahwa akan memperkuat TNI AL untuk pertahanan laut dengan puluhan kapal perang yang siap melaksanakan tugasnya.
Prabowo optimistis kekuatan pertahanan NKRI, dengan persenjataan yang dimiliki tidak kalah dengan buatan luar negeri bahkan digunakan dalam pertandingan luar negeri.
Menhan RI, Prabowo Subianto saat menyerahkan kenadaraan bermotor secara simbolis kepada KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali. (Foto:Dispenal)
Prabowo Subianto didapuk menjadi warga kehormatan Korps Marinir TNI Angkatan Laut. Ia mengucapkan terima kasih, dan merasa bangga karena Korps Marinir berjasa besar dalam riwayat Republik Indonesia.
“Hari ini saya mendapat kehormatan diangkat menjadi warga kehormatan Korps Marinir. Ini adalah suatu kehormatan yang besar sekaligus suatu kebanggaan. Saya terima dengan penuh rasa haru dan rasa kebanggaan,” ucap Prabowo mengutip Antara, Rabu (15/2).
Pada kesempatan itu, Prabowo juga menyerahkan alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam) untuk Korps Marinir. Alpalhankam yang diserahkan antara lain, 100 unit kendaraan roda dua, 5.219 pucuk senjata laras panjang 5,56 mm SS/SO. Kemudian ada 504 pucuk senapan pelontar granat 40 mm SPG (Marinir).
Selain itu, ada juga sebanyak 95 pucuk pistol mitraliur (SMG) 9 mm, serta 28 set matsus pendukung penyelam dual mode incursion.
Seluruh alpalhankam itu diberikan secara simbolik kepada Komandan Korps Marinir Mayjen (Mar) Widodo Dwi Purwaanto, didampingi KKSAL Laksamana TNI Muhammad Ali.
