JAKARTA – Pembalap pabrikan Tim Red Bull KTM Racing, Miguel Oliveira membuktikan dirinya sebagai rider berkelas yang mampu menaklukkan lintasan basah dan menjuarai MotoGP Chang Internasional Sirkuit, Buriram, Thailand, Ahad (2/10).
Balapan MotoGP Mengalami penundaan karena kondisi cuaca, balapan di Buriram dijadwalkan ulang pukul 15.55 waktu setempat. Start kemudian sempat ditunda lantaran kondisi keselamatan.
Namun akhirnya Race Direction menyatakan wet race untuk MotoGP Thailand. Meski bukan kondisi yang ideal, bagi Oliveira lintasan basah adalah makanan empuk.
Aksi Oliveira yang mampu menundukkan lintasi basah merupakan kali kedua pada musim ini, dan rider KTM itu masih sebagai yang terbaik pada balapan kondisi basah.
Pembalap start terdepan Marco Bezzecchi langsung melesat kencang selepas start. Namun ia pun nyaris bersenggolan dengan Jorge Martin di tikungan pertama. Setelah itu, Fabio Quartararo rider Monster Energy Yamaha melebar di tikungan empat.
El Diablo julukan Quartararo melorot ke urutan 17. Sebaliknya, rival utama Francesco Bagnaia menduduki posisi kedua tepat di belakang Bezzecchi. Tak bertahan lama, kemudia Oliveira mulai menyerang.
Pada lap ketiga, pembalap asal Portugal itu sudah menembus posisi lima besar. Oliveira mulai memburu Martin dan setelah berhasil, Bagnaia menjadi target berikutnya saat bersamaan, Jack Miller menyalip Bezzecchi.
Baca juga: Sirkuit Sokol Kazakhstan Gelar Balapan FIM MotoGP 2023
Usai meredam Bagnaia, Oliveira mengincar P1 yang tengah diduduki oleh Miller. Duel pembalap spesialis wet race tidak terhindarkan mulai Lap 8. Pertarungan keduanya bahkan berlangsung sangat sengit, walau kondisi lintasan basah.
Tetapi, tak mudah rupanya bagi Oliveira untuk mengalahkan Miller. Pembalap Ducati itu menutup celah sangat rapat. Oliveira pantang menyerah, dan terbukti pada Lap 15 dia memaksa Miller turun ke urutan kedua.
Miller pun berupaya membalas Oliveira, dengan berupaya kuat untuk menempel jarak. Namun Oliveira sangat tangguh di lintasan basah. Pembalap bernomor #88 pun tidak terbendung hingga garis finis.
Kemenangan Oliveira di Chang Sirkuit merupakan kali kedua dengan situasi wet race. Oliveira sebelumnya merajai lintasan basah di Pertamina Mandalika Circuit pada gelaran Grand Prix Indonesia.
Finis kedua ditempati Miller. Bagnaia finis podium ketiga, memperbesar peluangnya untuk merebut titel juara dunia musim ini. Sementara, pemuncak klasemen Quartararo hanya mampu P17 tanpa poin di Thailand.
Balapan di lintasan basah menjadi mimpi buruk bagi Quartararo dan Yamaha. Sementara itu, Aleix Espargaro merebut P11, walau sempat terkena hukuman long lap penalty.
Seri MotoGP 2022 berikutnya bakal berlangsung di Phillip Island, Australia pada 16 Oktober mendatang. Kini poin klasemen pembalap antara Quartararo dengan Bagnaia hanya selisih 2 poin saja.
Baca juga: Aron Canet, Pembalap Moto2 yang Ditolak Banyak Tim karena Tato