Hai sahabat Ulasan. Salam sehat untuk Anda semua. Nah kali ini kita ngomong soal kopi nih. Apakah Anda salah satu penikmat kopi?
Kopi saat ini banyak diminati, dikenal sebagai minuman penambah energi atau melawan rasa kantuk.
Namun di sisi lain, kopi kerap dijadikan teman berbincang yang asik dengan sahabat, kerabat hingga teman pekerjaan.
Bahkan tidak sedikit orang yang rela meluangkan waktu khusus hanya untuk menikmati secangkir kopi.
Minum kopi biasanya dijadikan stimulan untuk meningkatkan fokus, energi dan konsentrasi. Tetapi beberapa orang mungkin malah merasakan sebaliknya, rasa mengantuk itu datang setelah meminum kopi.
Mengapa hal itu bisa terjadi?
Apakah ini merupakan tanda dari adanya gangguan kesehatan? Untuk lebih jelasnya coba simak beberapa ulasan sebagai berikut.
Alasan minum kopi bikin ngantuk Ada beberapa alasan yang membuat tubuh merasa ngantuk setelah minum kopi. Mulai dari dehidrasi, tingkat toleransi kafein hingga paparan bahan kimia lainnya.
1. Dehidrasi
Pada dasarnya kopi merupakan minuman yang bersifat diuretik, itu artinya kopi bisa membuat tubuh kehilangan banyak cairan.
Tak jarang, beberapa orang mungkin bakal terjebak dalam situasi ini ketika terlalu banyak mengonsumsi kopi. Sebab, jumlah kafein yang wajar tidak akan menyebabkan dehidrasi. Ketika tubuh merasa dehidrasi, volume di dalam darah kemungkinan bisa berkurang.
Darah mengalir lebih lambat melalui vena dan arteri, yang kemudian membuat oksigen lebih sedikit untuk dikirimkan ke bagian tubuh yang membutuhkan. Tanpa oksigen yang cukup, tubuh bakal merasakan sensasi lelah dan mengantuk.
“Dehidrasi bisa menjadi penyebab kelelahan. Agar mendapatkan manfaat optimal dari kopi sebagai pendongkrak energi, jumlah konsumsinya tidak boleh berlebihan,” kata ahli gizi bersertifikat yang berbasis di Amerika Serikat, Carlene Thomas RDN.
2. Terlalu banyak gula
Sensasi mengantuk setelah minum kopi umumnya disebabkan oleh minuman yang kita seruput mengandung terlalu banyak gula, atau tinggi kalori dari krim, tambahan susu berlemak atau pemanis buatan.
Gula di dalam tubuh akan diproses dalam waktu singkat, sehingga energi bakal cepat habis. Pada gilirannya, kondisi itu pun bisa membuat tubuh kelelahan dan mudah mengantuk.
3. Reseptor adenosin terblokir
Adenosin adalah senyawa kimia di otak yang memengaruhi jam internal tubuh. Kadar adenosin ini jumlahnya dapat berfluktuasi dan cenderung meningkat saat kita terbangun dan menurun ketika tertidur.
Dalam keadaan normal, adenosin berkaitan dengan reseptor di otak untuk memperlambat aktivitasnya dan mempersiapkan waktu istirahat.
Tetapi ketika mengonsumsi kafein, adenosin bisa melonjak, setelah efek kafein menghilang, akumulasi adenosin itu akan membanjiri otak dan menyebabkan perasaan lelah.
4. Memiliki toleransi kafein yang tinggi
Bagi orang yang minum kopi secara teratur atau berlebihan, toleransinya terhadap kopi mungkin bakal meningkat seiring waktu. Tetapi tingkat toleransi itu dapat berubah karena satu dan lain hal. Beberapa faktornya termasuk usia, berat badan, dan pengobatan.
Kopi juga bersifat aditif, sehingga membuat penikmatnya ketagihan. Semakin banyak kopi yang diminum, semakin tinggi pula efek fokus dan waspada. Ketika tubuh sudah mengalami penurunan toleransi pada kafein, maka efeknya bisa membuat tubuh merasa lelah dan ngantuk.
5. Bahan kimia beracun
Mikotoksin adalah bahan kimia beracun alami yang dihasilkan jamur yang tumbuh pada kopi, biji-bijian, kacang dan makanan lainnya. Dalam dosis tinggi, bahan kimia ini bisa berbahaya bagi tubuh sehingga menimbulkan masalah kesehatan serius, mulai dari radang paru-paru, sesak napas hingga demam tinggi.
Untuk menghindari paparan bahan kimia ini, WHO merekomendasikan konsumsi kopi dari komoditas yang aman. Usahakan pula untuk menghindari campuran kopi yang aneh-aneh atau asal muasalnya tidak diketahui untuk mencegah kemungkinan efek buruknya di tubuh.