Mobil Dinas Wakil Wali Kota Terlibat Kecelakaan Maut Hilang dari Mapolres Tanjungpinang

Mobil Dinas Wakil Wali Kota Terlibat Kecelakaan Maut Hilang dari Mapolres Tanjungpinang
Tempat mobil dinas Endang Abdullah terparkir di Mapolres Tanjungpinang. (Foto: Muhammad Chairuddin)

TANJUNGPINANG – Mobil dinas Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Endang Abdullah, yakni Toyota Fortuner berplat nomor polisi BP 1302 XX yang sempat diamankan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) karena terlibat kecelakaan maut di Jalan Peralatan, KM 7, tak ada lagi parkir di Mapolres Tanjungpinang.

Berdasarkan pantauan Ulasan.co pada Senin (14/03), mobil Fortuner hitam itu kini tak lagi terparkir di Mapolres Tanjungpinang. Padahal, mobil itu telah diamankan sebagai barang bukti dalam kasus kecelakaan itu sejak Rabu (16/02) lalu.

Kini justru mobil Honda HR-V berwarna hitam yang terparkir di parkiran beratap yang sebelumnya ditempatkan mobil dinas Wakil Wali Kota Tanjungpinang tersebut.

Baca juga: Mobil Dinas Wakil Wali Kota Tanjungpinang Diamankan Polisi

Mengenai hal itu, Kapolres Tanjungpinang AKBP Fernando maupun Kasatlantas Polres Tanjungpinang AKP I Made Putra belum dapat dikonfirmasi. Keduanya belum membalas pesan yang dikirimkan via seluler.

Sebelumnya mobil dinas itu diamankan lantaran diduga terlibat dalam kasus Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) di depan Pemakaman Pusara Abadi Jalan Peralatan Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).

“Benar mobil dinas Pak Wawako (Wakil Wali Kota) diduga terlibat dan sudah kita amankan di polres untuk bahan penyelidikan,” kata AKP I Made Putra di Tanjungpinang, Rabu (16/02).

Sejak Rabu (09/02) hingga kini, belum ada kejelasan dari kasus Lakalantas yang kabarnya melibatkan mobil dinas Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Endang Abdullah itu.

Polres Tanjungpinang selaku pihak berwajib dalam menangani kasus tersebut, belum dapat menunjukkan sosok yang bertanggungjawab dari kejadian itu.

Baca juga: Mobil Dinas Wakil Wali Kota Tanjungpinang Terlihat di Lokasi Kecelakaan

Kabar terakhir, AKBP Fernando menegaskan, pihaknya telah bekerja sesuai dengan prosedur. Meskipun demikian, pihak kepolisian belum dapat memastikan kronologis pasti dan siapa pelaku kecelakaan yang merenggut nyawa warga Kabupaten Bintan itu.

“Sekarang masih tahap penyelidikan. Kami lihat dulu perkembangannya seperti apa,” kata Fernando di Tanjungpinang, Rabu (23/02) lalu.

Dalam kasus kecelakaan maut ini, polisi telah memeriksa saksi-saksi.

Tak hanya itu, AKP I Made Putra juga sempat membeberkan hasil visum korban yang menunjukkan adanya luka akibat terlindas pada bagian kepala korban. Hal itu didukung juga dengan pecahnya helm milik korban.

“Dari keterangan dokter lukanya akibat Lakalantas. Terlindas, helmnya pecah,” ungkapnya.

Pemeriksaan sejumlah saksi, olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), serta pengamanan mobil dinas Endang Abdullah telah dilakukan namun, hingga saat ini belum ada titik terang dari kejadian itu.

Harapan besar pihak kepolisian masih bergantung di pundak kepolisian.