NATUNA – PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuain harga bahan bakar minyak (BBM) untuk seluruh wilayah di Kepulauan Riau (Kepri), yaitu harga Pertalite turun dari Rp 8.000 per liter menjadi Rp 7.650 per liter.
Penurunan tersebut merupakan Keputusan Menteri ESDM No 37.K/HK.02/MEM.M/2022 tentang jenis bahan bakar khusus penugasan (JBKP) dimana BBM jenis Bensin RON 90 dengan nama dagang Pertalite menjadi BBM bersubsidi pengganti bensin RON 88 dengan nama dagang Premium.
Kepala Section Comrel Pertamina Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) Agustiawan mengatakan, turunnya harga Partalite berlaku sejak 1 April 2022.
Penurunan tersebut terjadi di seluruh Indonesia, dengan harga jual eceran sebesar Rp 7.650, dengan demikian untuk wilayah Kepri penurun harga sekitar Rp350.
“Pertamina harus menyalurkan satu harga dengan angka Rp7650 per liter,” ucap Agus melalui sambungan telepo seluler kepada ulasan.co, Jumat (01/04).
Ia menjelaskan, penurun diperkirakan akan bertahan hingga akhir tahun 2022, untuk itu masyarakat diminta bijak dalam menggunakannya.
“Untuk saat ini belum ada perubahan mungkin sampai akhir tahun,” pungkasnya.
Turunnya harga Pertalite disambut baik masyarakat Natuna. Roza mengaku senang, dengan adanya kebijakan tersebut akan mengurangi pengeluaran meski hanya sedikit.
Baca juga: Setelah Pertamax, Luhut Ungkap Sinyal Kenaikan Harga Pertalite hingga Elpiji 3 Kg
Ia berharap, pemerintah bisa menurunkan kembali mengingat harga yang ditetapkan saat masih terbilah tinggi dengan keadaan ekonomi masyarakat di masa pandemi.
“Yang namanya konsumen, maunya lebih murah lagi,” ucapnya. (*)
