Nama Desa Mapur di Bintan Berasal dari Singkatan Malaysia dan Singapura

Ahat, seorang suku laut yang tinggal di Desa Mapur, Kecamatan Bintan Pesisir, Bintan, Kepri. (Foto:Andri DS/Ulasan.co)

BINTAN – Siapa sangka nama Desa Mapur di Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau berasal dari nama negara Malaysia dan Singapura yang disingkat menjadi Mapur.

Awal sejarahnya, ternyata kerajaan Pulau Penyengat yang memberikan nama Desa Mapur sejak tahun 1940-an hingga saat ini.

Hal ini dibenarkan Ahat, seorang keturunan suku laut yang sudah lama berdiam di Desa Mapur.

Pada saat itu, kata Ahat, Desa Mapur tempat persinggahan masyarakat dari berbagai daerah.

Ada juga masyarakat datang dari Singapura, maupun Malaysia hingga masyarakat suku Laut.

Karena wilayah Desa Mapur begitu berdekatan dengan Negara Malaysia dan Singapura.

Dulu, lanjut pria tua ini, dirinya bersama belasan keluarganya tinggal di Desa Mapur pada tahun 1930 lalu.

Baca juga: 21 Desa di Bintan akan Melangsungkan Pilkades Serentak September Mendatang

Namun karena pada saat itu, hanya ada lima Kepala Keluarga (KK) saja.

“Dulu hanya lima KK saja. Sekarang hanya tinggal saya saja, yang keturunan asli suku laut tinggal di Desa Mapur. Karena saudara saya sudah pada meninggal dunia,” ucap Ahat di Bintan.

Sebelum di namai Desa Mapur, kata dia lagi, sempat akan dinamai Pulau Pasir Panjang pada tahun 1930-an.

Karena dulu tempat persinggahan, untuk orang suku laut beristirahat beserta saudaranya.

Saat ini, berbagai suku yang datang hingga berdiam di Desa Mapur ada suku dari Jawa, Buton, Melayu, Flores dan Tionghoa.

“Sekarang suku laut asli hanya tinggal saya saja,” sebut dia.