Nelayan Sei Enam Laut Butuh Pangkalan BBM agar Tak Kesulitan Dapat Solar

Nelayan Sei Enam Laut
Mukhlis, nelayan tradisional sedang membersihkan perahunya setelah melaut di Dermaga Sei Enam Laut, Bintan, Kepri. (Foto: Andri Dwi Sasmito)

BINTAN – Nelayan Sei Enam Laut, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berharap adanya pangkalan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di wilayah tempat tinggalnya.

Keberadaan pangkalan BBM ini penting bagi nelayan tradisional agar memudahkan mendapatkan minyak solar.

“Di Sei Enam ini kan tidak ada pangkalan minyak. Kalau ada pangkalan minyak, tidak susah bapak dapat solar, nak,” kata Mukhlis (54), nelayan Sei Enam Laut, Sabtu (30/09).

Selama kurang lebih 40 tahun sebagai seorang nelayan tradisional, Mukhlis selalu menumpang membeli solar kepada pemilik mobil yang menggunakan minyak solar.

“Ya, sisa minyak solarnya. Terkadang ada. Kadang, tidak. Bapak hanya butuh dua botol minyak saja, nak. Ya, tiga liter gitu,” terang dia.

Selama ini nelayan sering tidak melaut karena tidak memiliki BBM. “Dua, tiga hari pernah tak turun ke laut, karena tak ada minyak solar. Alhamdulillah, kemarin bapak dapat beli minyak solar dari kawan. Satu botol Rp15 ribu berukuran kurang lebih 1,5 liter,” kata dia.

Setelah dapat minyak, Mukhlis turun melaut menangkap ikan berangkat melaut pukul 17.00 WIB dan pulang sekitar pukul 06.00 WIB.

“Alhamdulillah, tadi dapat sekitar lima kilo ikan karang. Cukup lah untuk makan,” sebut dia.

Nelayan lainnya, Awang berharap keberadaan pangakalan minyak solar di Sei Enam Laut.

“Di sini (Sei Enam Laut) tidak ada pangkalan minyak solar. Kalau ada lebih bagus. Kami sebagai nelayan tradisional tidak sulit beli minyak solar,” terang Awang.

Saat ini, dirinya sulit membeli minyak solar untuk memenuhi kebutuhan kapal miliknya.

“Saye numpang beli dari kawan, ya kalau ade. Kalau tak ade, tak turun melaut,” ucap dia.

Baca juga: Pulau Tambelan Bintan Dapat Kiriman Asap Karhutla dari Kalbar

Awang berharap kepada pemerintah bisa membantu dan mencarikan solusi buat nelayan tradisional terkait minyak solar.

“Sudahlah penghasilan kita sebagai masyarakat nelayan tidak tetap, sulit lagi dapat minyak solar. Tolonglah kami (nelayan) ini,” sebut dia. (*)

Ikuti Berita Lainnya diĀ Google News