Nobar Film Kinipan di Benan, Sekjend IMKL Soroti Pulau Air Kulah

Sekretaris Jenderal IMKL Kota Tanjungpinang Soni Jaya Syaputra

Lingga, Ulasan.co – Usai Ikatan Mahasiswa Kabupaten Lingga (IMKL) Kota Tanjungpinang menggelar acara Nonton Bareng (Nobar) Film Dokumenter Kinipan di titik yang ke tiga yakni di Pulau Benan, Sekretaris Jenderal IMKL Kota Tanjungpinang Soni Jaya Syaputra, langsung menyoroti Pulau Air Kulah di Kabupaten Lingga.

Soni yang juga Mahasiswa berasal dari Pulau Benan itu menyoroti Pulau Air Kulah yang letaknya tidak jauh dari Pulau Benan. Ia menduga di pulau tersebut telah terjadi eksploitasi hutan dan kandungan mineral di dalamnya.

“Kami duga ada permainan mafia tambang di sana dengan dalih pembangunan sektor pariwisata namun praktiknya melakukan pertambangan biji bauksit,” ujarnya, Kamis (6/5/2021) malam.

Nonton Bareng Film Kinipan

Ia mengatakan, izin perusahaan tersebut adalah izin pariwisata. Meskipun demikian pihaknya menemukan adanya  sejumlah ponton membawa tanah hasil  kerukan dan hendak dibawa keluar pulau.

Pulau Air Kulah

Lanjutnya, sampai hari ini, hutan di pulau tersebut terlihat gundul namun pembangunan sektor pariwisata di pulau itu tidak ada kelanjutan. Malahan, hasil dari sumber daya alam (biji bauksit) di bawa keluar pulau dengan menggunakan ponton.

Maka dari itu, Soni menilai bahwa tujuan dari pemutaran film tersebut ialah untuk mengedukasi masyarakat agar hal-hal seperti tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan. Selain itu, masyarakat juga bisa lebih berhati-hati ketika ada hal yang serupa.

Soni berharap, pemerintah dapat segera menindaklanjuti kasus-kasus serupa lantaran sudah sering terjadi di wilayah Kabupaten Lingga.

“Kami berharap hal ini agar dapat di tindak oleh pemerintah karena kasus seperti ini bukan kali ini saja terjadi namun telah beberapakali. Seperti yang terjadi di Pulau Temiang yakni tambang berkedok resort,” tutupnya.

Sebelumnya film tersebut juga diputar di Dabo Singkep dan Daek lingga.

Sementara itu, Ketua Umum IMKL Kota Tanjungpinang Alfi Riyan Syafutra, mengatakan bahwa tujuan agenda nobar dan bedah film tersebut yaitu ingin mengedukasi masyarakat dan membuka sekat informasi dan berbagi wawasan pada semua elemen masyarakat tentang apa yang sedang terjadi pada masyarakat adat Kinipan, Kabupaten Lamandau, Kalimatan Tengah.

“Dimana hampir sama keadaannya dengan yang terjadi di Kabupaten Lingga pada hari ini. Tentang Eksploitasi Hutan yang pada hari ini marak terjadi,” kata Alfi.(Tommy)