Operasi Pekat Seligi 2023, Polres Karimun Amankan 17 Orang Terkait Prostitusi dan Miras

Personel Polres Karimun saat melaksanakan Operasi Pekat Seligi 2023 dan menyita minuman keras (Miras) di sebuah kedai, Ahad (01/10/2023)

KARIMUN – Dalam enam hari pelaksanaan Operasi Pekat Seligi 2023, Polres Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) mengamankan 17 orang yang diduga terlibat prostitusi.

Kemudian, Polres Karimun juga mengamankan enam orang juru parkir (Jukir) ilegal dan 51 botol minuman keras (miras), Ahad (01/10/2023).

Lokasi-lokasi yang menjadi sasaran operasi diantaranya hotel, wisma, kos-kosan, kedai yang diduga menjual minuman beralkohol serta sejumlah tempat parkir tak berizin.

Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Gidion Karo Sekali yang memimpin operasi mengatakan, pihaknya selalu memperlihatkan surat perintah Operasi Pekat Seligi sebelum melakukan pemeriksaan di tiap-tiap sasaran operasi.

“Kami selalu menyampaikan maksud dan tujuan operasi pekat, dan dilanjutkan dengan pemeriksaan identitas sebagai juru parkir, identitas KTP, pengecekan narkoba serta izin penjualan minuman beralkohol,” terang Gidion, Ahad (01/10).

Gidion menyebutkan, barang bukti ataupun orang-orang yang terjaring operasi langsung diamankan di Polres Karimun untuk dilakukan pembinaan serta pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Polres Karimun Amankan Lagi Enam Juru Parkir Ilegal

“Pembinaan dilaksanakan oleh Satgas Gakkum Operasi Pekat Seligi 2023 Polres Karimun,” kata Gidion.

Sementara Kapolres Karimun, AKBP Ryky Widya Muharam mengatakan, operasi digelar dalam rangka cipta kondisi untuk menciptakan Karimun yang aman dan kondusif.

“Tujuan daripada operasi pekat ini untuk menciptakan situasi yang kondusif di Kabupaten Karimun. Kita tidak ingin muncul gangguan kamtibmas yang dapat mengganggu saat masyarakat melakukan aktifitas,” katanya.

Sementara sasaran Operasi Pekat Seligi 2023 adalah penyakit masyarakat seperti premanisme, perjudian, kepemilikan senjata tajam, PMI hingga narkoba.

“Terlepas dari peran Polri, tentunya kerja sama dari masyarakat dan instansi terkait sangat kita butuhkan,” tambah Ryky.