Natuna – Kepala Operasi PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Tanjungpinang Suharto mengatakan, pihaknya tidak mengetahui bahwa ada kerusakan karet fender di pelabuhan Midai, salah satu pulau rute kapal Pelni di wilayah Kabupaten Natuna.
“Untuk informasinya kita belum tau, biasanya kita dapat informasi dari Syahbandar,” kata Suharto saat dihubungi Ulasan, Selasa (19/10).
Baca juga: Pelni ‘Jantung’ Masyarakat Pulau Laut
Kendati demikian, ia mengatakan, jika karet peredam benturan kapal itu rusak, maka hal itu tidak akan mempengaruhi aktivitas sandar dan labuh kapal Pelni di pulau tersebut.
Menurut Suharto, seluruh kapal Pelni seperti perintis maupun tol laut sudah dilengkapi dengan dapra bantalan yang dipasang pada lambung kapal. Katanya, fungsi dapra sama juga dengan karet fender.
“Kalau dapra, kita tidak ada masalah kapal kita sudah punya dapra,” ungkapnya.
Baca juga: Legislator Desak Pemkab Natuna Perbaiki Karet Fender Pelabuhan di Midai
Ia menambahkan, beberapa waktu lalu kapal Pelni sudah menyandar di Pulau Midai tersebut.
“Yang jelas, trip kemarin kita masih bisa sandar, tol laut kita sandar tidak apa-apa,” imbuhnya.
Lebih lanjut kata Suharto, persoalan karet fender itu sebenarnya tidak begitu berisiko.
“Saya rasa tidak terlalu riskan (berbahaya),” pungkasnya.