Papua – Pemerintah Pusat bangun Istana Olahraga (Istora) canggih di Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua. Istora Bangkit ini menjadi bukti dari komitmen dalam mewujudkan fasilitas olahraga berteknologi canggih.
“Istora Papua Bangkit ini saya boleh katakan ini representasi dari janji Presiden Joko Widodo. Artinya, ini bukan hanya membangun Papua, tapi pembangunan untuk Papua,” kata Direktur Prasarana Strategis Direktorat Cipta Karya Kementerian PUPR Iwan Suprijanto di Jayapura, Sabtu (01/10).
Iwan menyebutkan gedung istora senilai Rp287 miliar dari kocek APBN itu dibangun menggunakan konstruksi dengan bentang atap baja terpanjang di Indonesia mencapai 86 meter. Konstruksi atap dome yang digunakan pun sebagai yang terluas pada bangunan istora di Tanah Air.
Konstruksi yang menjadi pembeda Istora Papua Bangkit dengan Istora di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta adalah teknologi pengendali udara dalam ruangan menggunakan sistem tekstil ducting.
Baca Juga : Mengenal Tarian Pangkur Sagu dalam PON Papua
“Sistem ini memungkinkan pertandingan yang sensitif terhadap angin tidak akan terganggu terutama bulu tangkis,” katanya.
Iwan berharap pertandingan bulu tangkis Indonesia Open dan Indonesia Master bisa digelar di Papua dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia pada konstruksi Istora Papua Bangkit.
Baca Juga : Kapolda Ungkap Warga Papua Antusias Sambut PON XX
Infrastruktur tersebut telah memperoleh sertifikat kelaikan internasional serta berhasil meraih pengakuan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai konstruksi dengan teknologi tercanggih
“Dengan teknologi konstruksi yang paling canggih ternyata dapat diwujudkan di Papua. Tiga rekor muri diperoleh untuk konstruksi bangunan ini,” katanya.
Baca juga : Presiden Jokowi Menuju Papua Buka PON XX
Istora Papua Bangkit diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo saat mengawali kunjungan kerja ke Papua dalam rangka PON XX, Sabtu pagi.
Peresmian Istora Papua Bangkit merupakan simbolis bagi enam arena olahraga lainnya yang juga dibangun pemerintah di wilayah Papua, yakni arena akuatik, kriket, sepatu roda, dayung dan panahan.
“Presiden meresmikan tujuh prasasti sekaligus menandai bahwa dukungan Kementerian PUPR melalui pembangunan tujuh venue telah diselesaikan, sekaligus menandai telah diresmikannya seluruh venue untuk penyelenggaraan PON Papua,” katanya.
