IndexU-TV

Terapkan Penyaluran Gas Sistem Digital, Disperindag Batam Akan Verifikasi Ulang 2.344 Pangkalan

Gustian Riau
Kepala Disperindag Batam Gustian Riau. (Foto: Muhammad Chairuddin)

BATAM – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), akan memverifikasi ulang 2.344 pangkalan gas elpiji 3 Kilogram (Kg).

Verifikasi itu dalam rangka persiapan Disperindag Batam, Pertamina, dan Hiswana Migas Kepri mempersiapkan pendistribusian ke agen dengan sistem digital.

“Sistem digital ini nantinya dari SPBE ke agen gas dan ke pangkalan akan tersalur semua, proses hingga pengantaran akan masuk ke situ semua,” kata Kepala Disperindag Kota Batam Gustian Riau, Senin (10/07).

Ia mengatakan, tujuannya agar penyaluran gas bersubsidi dapat tepat sasaran dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Menurutnya, sistem digital itu untuk pendataan dan pengantaran gas subsidi dari SPBE Pertamina ke setiap pangkalan di Kota Batam.

“Jadi di sini ada pangkalan lama dan yang baru. Yang baru ini perlu kita lakukan sosialisasi terkait aturan sistem digital yang sedang kita rancang untuk pangkalan pendistribusian,” ucapnya.

Berdasarkan data, jumlah pangkalan di Batam mencapai 2.344 pangkalan gas elpiji 3 kg..Sedangakan jumlah agen elpiji di Batam mencapai 17 agen. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan verifikasi per RT dan RW, sehingga bisa lebih mudah diakomidir.

“Kami dalam rangka percepatan pelayanan LPG ini, kami bagi wilayah 12 kecamatan,” ujar Gustian.

Sementara itu, Ketua Hiswana Migas Kepri Harian Haris mengatakan, dalam pendistribusian gas LPG 3 kg memiliki banyak aturan dan klasifikasi, yang diharapkan bantuan subsidi bisa tepat sasaran.

“Pangkalan dan agen gas LPG sebagai operator pemerintah pusat untuk menyampaikan kepada masyarakat. Di tabung sudah ada tulisan untuk masyarakat miskin. Semoga dengan sosialisasi ini bisa dikupas tuntas,” kata dia.

Baca juga: Disperindag Batam Segel SPBU di Sagulung

Ia meminta agar para agen gas subsidi memperhatikan kelayakan setiap tabung elpiji. Jika terdapat tabung yang rusak, bocor, atau tidak layak digunakan, para agen segera diserahkan ke SPBE.

Haris mengakui, saat ini masih tampak tabung-tabung gas LPG yang rusak dan berkarat di Kota Batam sehingga memerlukan bengkel peremajaan tabung. (*)

Ikuti Berita Lainnya di Google News

Exit mobile version