Pengembangan Rempang Eco-City Beri Dampak Perekonomian ke Daerah Lain di Kepri

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, bersama Kepala BP Batam saat melangsungkan rapat koordinasi membahas investasi Rempang Eco-City di Jakarta. (Foto:Dok/Istimewa)

BATAM – Seiring rencana pengembangan Rempang Eco-City, Batam yang masuk dalam daftar Program Strategis Nasional tahun 2023. Rempang Eco-City juga akan memberikan dampak perekonomian terhadap daerah lainnya di wilayah Kepulauan Riau (Kepri).

Jika pertumbuhan investasi di Pulau Rempang dan Batam meningkat, maka perekonomian kabupaten/kota lain turut berdampak dari peningkatan itu.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, rencana pengembangan kawasan Pulau Rempang ini diharapkan dapat berjalan sesuai target.

Selain akan memberikan spillover effect kepada kawasan–kawasan lain di sekitarnya, letak Pulau Batam yang berdekatan dengan Singapura dan Malaysia diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia di kawasan Asia Tenggara.

Baca juga: Presiden Beri Waktu Sebulan kepada BP Batam untuk Selesaikan Masalah Rempang

“Hal ini didukung juga dengan pelaksanaan kerja sama ekonomi Sub regional IMT-GT, untuk mendukung pengembangan Batam sebagai Green City,” kata Airlangga.

Pembangunan kawasan ini diharapkan dapat menunjukkan daya saing Kawasan Strategis Ekonomi Indonesia, yang semakin menguat dan mendukung produktivitas ekonomi di negara ASEAN lainnya.

Airlangga juga menambahkan, rencana investasi tersebut diharapkan dapat menjadi katalis dalam upaya percepatan implementasi investasi di KPBPB Batam, Bintan, dan Karimun.

“Selain itu, investasi ini diharapkan dapat memicu kembali semangat pertumbuhan ekonomi dengan kerja sama dan koordinasi yang baik antar lembaga terkait,” ungkapnya.