Peringati Hari Perempuan, Buruh Emak-emak Unjuk Rasa di Batam

Peringati Hari Perempuan, Buruh Emak-emak Unjuk Rasa di Batam
Peringati hari perempuan sedunia, para buruh perempuan lakukan aksi unjuk rasa di depan DPRD Batam. (Foto: Muhamad Ishlahuddin)

BATAM – Buruh emak-emak di Batam menggelar unjuk rasa di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batam, Kepulauan Riau pada Selasa (08/03). Unjuk rasa ini dalam memperingati Hari Perempuan Sedunia.

Pantauan ulasan.co di lapangan, para pengunjuk rasa didominasi buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Batam.

Selain unjuk rasa, para buruh Batam perempuan itu tampak juga membacakan puisi dan membagikan bunga kepada para petugas yang menjaga jalannya aksi unjuk rasa. Mereka juga membawa petisi yang ingin disampaikan kepada DPRD Batam.

Adapun isi dari petisi yang dibawa para buruh di antarahya, Batalkan Omnibuslaw (pasca putusan MK), Sahkan Rancangan Undang-undnag (RUU) PRT (pekerja rumah tangga) dan TPKS (Tindak Pidana Kekerasan Seksual).

Convention ILO 183 tentang Maternitas, ILO 190 tentang kekerasan atau pelecehan di dunia pekerja, Ruang Politik untuk Perempuan, Meminta Gubernur untuk segera melaksanakan putusan MA, Batalkan Permenaker nomor 2 tahun 2022 tentang JHT, dan Diskriminasi pekerja perempuan (batasan umur kesempatan kerja, tinggi badan, larangan menikah, dll).

“Kita minta pemerintah lebih peduli, karena di dalam dunia kerja perempuan masih mendapatkan diskriminasi,” kata Konsulat Cabang Bidang Perempuan FSPMI Batam Rista saat unjuk rasa.

Rista mengatakan, mereka ingin lebih diperhatikan. Menurutnya, masih banyak intimidasi, pelecahan seksual yang dilakukan di perusahaan.

“Kami minta supaya pemerintah lebih peduli, lebih peka dan mengesahkan Rancangan Undang-undang PRT (pekerja rumah tangga) dan TPKS (Tindak Pidana Kekerasan Seksual),” katanya.

Ia berterima kasih karena Komisi IV DPRD Batam telah menyambut mereka dengan baik dan mendengarkan aspirasi mereka.

“Tadi disampaikan apa yang sudah kita berikan soal petisi itu akan disampaikan oleh pusat,” katanya.

Baca juga: Buruh Batam Kembali Unjuk Rasa di Depan Kantor Wali Kota

Sementara itu, Sekretaris Komisi IV DRPD Batam Nina mengatakan, mereka menyambut baik dan menerima petisi yang telah disampaikan buruh buat.

“Saya berharap kita sebagai sesama perempuan bisa terus jadi perempuan-perempuan tangguh. Jangan mau didiskriminasi. Apa yang jadi aspirasi teman-teman akan kita sampaikan nanti ke pusat,” tutupnya. (*)