Perkuat Akidah Umat, Dewan Dakwah Tempatkan Dai di Pelosok Kepri

Jaga Akidah Umat, Dewan Dakwah Tempatkan Dai di Pelosok Kepri
Ke 4 dai tersebut di sambut oleh Sekretaris Dewan Dakwah Kepri Marsudi di Sekretariat DDII Kepri, Jalan Pemuda.

Tanjungpinang – Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menempatkan 4 orang dai untuk berdakwah di sejumlah lokasi di wilayah Kepri. Keempatnya akan melakukan dakwah di Kota Batam dan Kabupaten Anambas.

Dai-dai tersebut merupakan mahasiswa yang berasal dari Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Muhammad Natsir Jakarta. Mahasiswa yang sudah lulus di kampus ini, sebelum mendapatkan ijazah diwajibkan mengabdi 1 tahun untuk ditempatkan di berbagai daerah di Indonesia.

“Awalnya Dewan Dakwah Kepri mengajukan 41 dai untuk ditempatkan di wilayah Kepri. Namun dewan dakwah pusat baru dapat mengutus sebanyak 4 dai,” kata Sekretaris DDII Kepri, Marsudi di Sekretariat DDII Kepri, Jalan Pemuda, Senin (13/12).

Baca juga: Dewan Dakwah Kepri Minta Masjid Tak Ditutup Selama PPKM Darurat

Marsudi mengatakan, sejak awal keberadaan dewan dakwah di Kepri sudah puluhan da’i yang ditempatkan di berbagai daerah di Kepri. Penempatan dai ini bertujuan untuk menjaga dan memperkuat akidah umat Islam.

“Ke 4 dai tersebut akan ditempatkan di wilayah pelosok Kepri, dimana untuk saat ini akan di tempatkan di 2 daerah yaitu di Kota Batam dan Kabupaten Anambas,” ungkapnya.

Dikatakan Marsudi, salah satu program dewan dakwah Kepri adalah penempatan dai di daerah terpencil, tertinggal dan terluar di 7 Kabupaten/Kota di Kepri.

“Penempatan dai di ini juga sejalan dengan komitmen Gubernur Kepri yang akan menempatkan dai di wilayah terpencil Kepri saat pelantikan dewan dakwah Kepri di Masjid Raya Nur Ilahi Dompak bulan Oktober lalu,” ujarnya.

Baca juga: Siapkan Rp3 Miliar, Pemprov Kepri Terjunkan 50 Pendakwah ke Pulau Terpencil

Ia berharap, program penempatan dai ini mendapat dukungan Pemerintah Provinsi Kepri demi terselenggaranya dakwah yang dapat menjawab persoalan-persoalan keumatan sesuai dengan harapan gubernur.

Saat ini, dua dai sudah ditempatkan di Kota Batam, sementara itu 2 dai lagi yang akan ditempatkan di Anambas masih berada di Tanjungpinang.

“Harusnya hari ini berangkat ke Anambas, tapi karena karena alasan cuaca yang buruk, kapal yang akan berangkat di cancel, kemungkinan berangkatnya hari Rabu kalau cuaca membaik. Ini salah satu yang menjadi kendala kita, sehingga dalam hal ini kita berharap ada dukungan dari Pemprov Kepri,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *