Perseteruan Antara Taksi Online dan Konvensional Berlanjut di Batam

Perseteruan antara taksi online dan konvensional
Keributan antara taksi online dan bandara di Batam. (Foto: Muhamad Ishlahuddin)

BATAM – Perseteruan antara taksi online dengan konvensional berlanjut di Kota Batam, Kepulauan Riau. Terbaru keributan berujung bentrokan terjadi di jalan keluar terminal kargo Bandara Hang Nadim, pada Ahad (25/06) kemarin.

Dalam bentrok itu dua unit mobil rusak dan satu korban luka. Kedua kubuĀ  bentrok perkara plang informasi lokasi titik jemput yang dipasang pihak taksi pangkalan bandara di lokasi tersebut.

Para pengemudi online merasa pemasangan plang tersebut dilakukan secara sepihak dan memicu terjadinya bentrokan antar keduanya.

“Itu namanya tidak berpihak terhadap pengemudi taksi online,” kata Ketua Solidaritas Online Batam (SOB), Feriandi Tarigan saat ditemui di lokasi keributan.

Sementara itu, Koordinator Taxi dan Porter Bandara Hang Nadim, Rusmini mengatakan, pada Selasa (20/06) lalu, kedua belah pihak telah mengadakan rapat terkait titik jemput sementara.

“Mereka boleh mengambil penumpang tapi penumpang yang datang ke titik jemput. Jadi kemaren sudah bersepakat titik jemput sementara di daerah pintu keluar terminal kargo,” kata dia.

Setelah keduanya sepakat, Rusmini bersurat kepada BIB mengenai titik jemput sementara tersebut.

“Lalu hari Jumat [mereka] berulah. Kemudian dikeluarkan spanduk dan dipasang, di lokasi, spanduk hilang. Maka bikin permanen. Itulah yang ditolak jadi keributan,” kata dia.

Setelah jiga jam ribut, akhinya hingga pukul 20.15 WIB massa baru membubarkan diri, setelah Kapolersta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto, turun langsung menemui massa yang bentrok.

Bahkan Polresta Barelang, menurunkan satu unit mobil water cannon guna mengantisipasi bentrok lanjutan antar kedua kubu.

Para pengemudi taksi online, ingin membubarkan diri jika plang informasi titik penjemputan yang dipasang pihak taksi bandara dilepas terlebih dahulu.

Akhirnya atas kesepakatan perwakilan kedua kubu, plang tersebut dilepas dan massa membubarkan diri.

“Akan kita fasilitasi untuk mediasi kedua belah pihak. Dan juga akan melibatkan istansi terkait, yakni Dishub (Dinas Perhubungan Provinsi) kita undang ke Polres,” kata Nugroho.

Baca juga: Taksi Online Vs Taksi Bandara di Batam Bentrok, Dua Mobil Rusak

Sementara itu, terkait adanya korban dan kerusakan mobil, pihak kepolisian akan melakukan proses lebih lanjut sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.

“Jadi kami minta untuk tenang, dan menggunakan kepala dingin. Kalau ribut yang rugi mereka, nanti wisatawan pun jadi tak mau datang kalau kita ribut terus. Mari jaga Batam tetap kondusif,” kata dia. (*)

Ikuti Berita Lainnya diĀ Google News