Pertamina Tambah Waktu Penyaluran Pasokan Elpiji 3 Kilogram untuk Batam

Gas Elpiji
Seorang warga membeli gas elpiji 3 kilogram di SPBU Simpang Gelael, Batam Centre, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. (Foto:Irvan Fanani/Ulasan.co)

BATAM – Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menambah waktu operasional, untuk penyaluran pasokan gas elpiji 3 kilogram (kg) di Kota Batam, Kepulauan Riau.

Penambahan waktu tersebut dilakukan, menyusul adanya perbaikan dan pemeliharaan pada salah satu dari tiga Satuan Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Kota Batam.

Adapun SPBE yang dalam perbaikan dan pemeliharaan tersebut, yaitu PT Global Citra Surya Gas, yang berlokasi di Kabil. Perbaikan tersebut diperkirakan selesai pada akhir Oktober ini.

“Jadi pekerjaan dan pelayanan pada satu SPBE, yang sedang diperbaiki ini dialihkan ke dua SPBE lainnya. Sehingga SPBE yang kini sedang beroperasi ini, kita lakukan penambahan jam pelayanan. Ini berpengaruh pada jam penyaluran yang biasanya sampai jam 19.00 WIB maka saat ini sampai jam 23.00 WIB malam masih bongkar. Begitupun di hari Minggu yang biasanya libur, kali ini tetap bekerja mendistribusikan kepada pangkalan,” ujar Susanto August Satria, Area Manager Comm Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Ahad (15/10).

Kendati demikian, Satria menegaskan, tidak ada pengurangan kuota ataupun penghentian distribusi pasokan gas elpiji 3 kg kepada pangkalan.

Selain itu, ia juga memastikan pasokan gas elpiji 3 kg di Kota Batam tetap tersedia dan mencukupi.

Baca juga: Pemkab Karimun Wacanakan Beli Gas Elpiji  3 Kg Pakai Aplikasi

“Stok elpiji untuk di Kota Batam saat ini dalam keadaan aman dan tersedia. Mudah-mudahan perbaikan ini bisa dilakukan dalam beberapa pekan ke depan. Sehingga bisa melayani yang elpiji PSO. Mengingat ini barang sensitif, jadi kita ingin keselamatan adalah yang pertama,” terangnya.

Berdasarkan data yang disampaikan, target kuota elpiji 3 kg pada tahun 2023 sebanyak 61.163 metrik ton. Sementara untuk realisasi, yang terhitung hingga 7 Oktober 2023 sudah mencapai 48.103 metrik ton.

Sebelumnya, Sales Manager Pertamina Kepri, Gilang Syam Hasyemi mengatakan, bahwa stok PSO (gas bersubsidi) akan mencukupi hingga akhir tahun 2023.

“Dengan stok PSO saat ini mencapai 142 metrik ton, atau setara dengan sekitar 49 ribu tabung jika dihitung dalam bentuk tabung,” kata Gilang, Senin (02/10).

Selain itu, Gilang menyebutkan, bahwa permintaan gas non subsidi turut mengalami kenaikan. Namun pihaknya meyakini bahwa mereka memiliki kapasitas untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

“Permintaan gas non PSO (non subsidi) juga mengalami peningkatan yang signifikan dan semua ini akan kita penuhi,” ujarnya.