Peryataannya Disorot AJI Tanjungpinang, Sekda Kepri Minta Maaf

Sekda Kepri
Sekda Kepri Adi Prihantara. (Foto: Ardiansyah Putra)

TANJUNGPINANG –  Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Adi Prihantara meminta maaf atas pernyataannya yang disoroti Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Tanjungpinang.

Adi menjelaskan, maksud dari “wartawan cari makan”, yakni semua orang bekerja untuk mencari makan dan tidak ada maksud negatif atas statment tersebut kepada rekan-rekan media.

“Kita berikan konfirmasi semalam saat ditanya soal tulisan itu. Ya, intinya cari makan karena semua orang yang bekerja kan mencari makan, bukan maksud saya ke arah merendahkan,” kata Adi di Tanjungpinang, Rabu, (07/06).

“Jadi pengertian cari makan ya kerja. Menurut saya semua orang yang bekerja berarti mencari makan,” sambungnya.

Ia menyebut, jika statment tersebut menjadi salah tafsir dan dianggap merendahkan profesi kewartawanan, dirinya meminta maaf sebesar-besarnya.

“Saya dengan ini meminta maaf sebesar-besarnya, jika statment saya menjadi salah tafsir dari rekan-rekan yang meliput semalam,” ucapnya.

“Takada kata selain meminta maaf. Insyaallah jika ada waktu kita bisa duduk bersama untuk meluruskan hal itu,” jelasnya.

Sebelumnya, Adi Prihantara menyebut, penulisan pemberitaan temuan BPK sebesar Rp 12,3 Miliar Untuk Pembayaran Honor Timsus Gubernur Kepri Tak Dilengkapi Bukti Kerja merupakan untuk mencari makan.

“Penulisan itu tidak ada salah dan nggak apa apa karena kan cari makan. Artinya bekerja. Soal tulisan itu kan sudah dijawab bahwa tidak semua anggaran itu untuk timsus,” ujarnya.

Ia berpendapat, ada miskomunikasi dan salah tanggap dengan statment tersebut. “Kita tempatnya salah, tapi saya tak ada niat sama sekali untuk merendahkan profesi dan pekerjaan apapun. Saya minta maaf yang sebesar-besarnya,” ujarnya.

Baca juga: AJI Tanjungpinang Tuding Sekda Kepri Tak Hormati Kebebasan Pers

Sebelumnya diberitakan, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Tanjungpinang turut menyoroti argumentasi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri, Adi Prihantara yang dinilai mendeskreditkan posisi media sebagai pilar demokrasi keempat.

“Jika memang pemberitaan hasil LHP yang ditulis presmedia.id ada yang kurang tepat atau tidak benar, sebaiknya berikan hak jawab,” kata Ketua AJI Tanjungpinang Jailani, Rabu (07/06).

Namun, penegasan yang disampaikan oleh Sekda Kepri, Adi Prihantara mengatakan media terkait “mencari makan “ menimbulkan multi tafsir. Pertama ini, statemen ini konotasinya pemberitaan tersebut menjadi alat untuk kepentingan tertentu.

“Statemen ini juga menimbulkan stigma negatif bagi jurnalis sebagai pekerja media. Sehingga pemberitaan kritik yang disampaikan media, orientasinya adalah untuk kepentingan media tertentu,”  katanya. (*)

Ikuti Berita Lainnya di Google News