IndexU-TV

Pilkada Kepri 2024, Pengamat: Berpotensi 3 Paslon Bertarung, Irjen Yan Fitri Sosok Potensial

Kapolda Kepri
Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah. (Foto: Irvan Fanani)

BATAM – Sejumlah nama potensial bakal bertarung dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kepulauan Riau (Kepri) tahun 2024 mulai bermunculan ke publik.

Jika selama ini yang terang-terangan menyatakan bakal maju adalah Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, dan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi.

Namun, belakang ini sosok Kapolda Kepri, Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah, semakin kencang disuarakan elemen masyarakat untuk ikut bertarung dalam pilkada nanti.

Pengamat politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stisipol) Raja Haji, Zamzami A Karim mengatakan, kemungkinan akan muncul tiga pasang calon (paslon) dalam Pilkada Kepri tahun ini.

“Saya melihat potensi hanya akan ada dua calon dalam Pilkada Kepri tahun ini, yaitu nama Ansar Ahmad dan Muhammad Rudi tidak mungkin. Kemungkinan besar akan hadir tiga pasang calon,” ujarnya, Selasa 30 April 2024.

Zamzami menjelaskan, prediksinya tersebut karena Ansar dan Rudi  tidak sepenuhnya menerima pasangan calon yang mungkin menonjol. Hal tersebut dapat dilihat dari bagaimaina kondisi hubungan antara Ansar dan Rudi dengan pasangan politik mereka masing-masing saat ini.

“Bisa kita lihat bagaimana hubungan antara Pak Wali Kota Batam dan wakilnya. Sampai hari ini Rudi belum memberikan tiket untuk maju Pilwako Batam kepada Amsakar. Begitu juga dengan Pak Ansar yang hubungannya dengan Marlin sudah pecah sejak awal jabatan,” katanya.

Baca juga: Diusung Kembali di Pilkada Kepri 2024, Ansar: Saya Golkar Tulen, Tak Lompat-Lompat

Baca juga: Wali Kota Batam Tegaskan Maju Pilkada Kepri Lewat Partai NasDem

Meskipun Yan Fitri  saat ini belum mendeklarasikan diri untuk maju di kontestasi Pilkada November mendatang. Zamzami memprediksi dukungan terhadap Irjen Pol Yan Fitri akan meningkat.

“Secara elektoral, beliau belum nampak menonjol. Dengan kehadiran Yan Fitri dalam kontestasi politik mendatang, tentu diniamika politik di Kepri akan semakin menarik. Hal ini juga akan menjadi pemecah suara dari potensi dua kubu yang akan tercipta pada Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri.”

“Pertarungan kali ini tentu Ansar maupun Rudi mendapat bonus elektoral dari jabatan yang mereka emban saat ini.”

“Yan Fitri harus membaca ini dengan melihat kekuatan dan kelemahan dia, sembari mencari peluang untuk bisa menutupi kekurangan yang nampak di figur Ansar dan Rudi. Disitulah Yan Fitri bisa masuk untuk mengaambil ceruk pemilih baru,” terang Zamzami. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News

Exit mobile version