IndexU-TV

Pilot Ukraina: Kami Banyak Kehilangan Pesawat Tempur karena Su-35 ‘Super Flanker’

Jet tempur Multi-role Fighter Sukhoi Su-35 'Flanker E' buatan Rusia. (Foto:Istimewa)

JAKARTA – Seorang pilot Angkatan Udara Ukraina (UAF) menyebutkan, agar bantuan jet tempur F-16 dari negara-negara Barat dapat disegerakan untuk melawan serang udara Rusia.

Sebab, pilot Ukraina hingga saat ini sudah kewalahan menghadapi arsenal udara Rusia yang tidak dapat ditandingi seperti jet tempur Sukhoi Su-35 (NATO:Flanker-E)

Para pilot Ukraina menerbangkan pesawat era Soviet, untuk melawan Angkatan Udara Rusia yang kuat. Ini mendorong permohonan untuk F-16 dari sekutu.

Su-25 Ukraina dari tahun 1980-an, tidak dapat bersaing dengan Su-35 yang canggih dari Rusia. Jet temput Su-35 dengan radar dan rudal modern mereka, menimbulkan tantangan signifikan bagi Ukraina.

Pilot Su-25 Ukraina, Oleksyi “Pumba” yang sering bertemu dengan jet tempur super manuver Su-35 Rusia di udara berbagi pengalamannya dengan CNN.

Oleksyi mengungkapkan, banyak pesawat hilang karena pencegat ini (Su-35). “Kami kehilangan banyak pesawat karena pencegat ini,” akunya, suaranya membawa beban kesulitan yang mengerikan.

Setelah menghadapi satu setengah tahun perang invasi Rusia, Oleksyi dan rekan pilotnya harus menderita banyak kerugian.
Setiap hari adalah pengingat rekan-rekan yang gugur, menekankan pertempuran udara mereka yang sedang berlangsung.

Dengan berat hati, Pumba mengenang, “Saya menyaksikan pemimpin skuadron, dan wing-man saya gugur dalam pertempuran. Mereka adalah pahlawan Ukraina sejati.”

Meskipun ada banyak rintangan, Pumba termasuk di antara segelintir pilot gagah berani yang masih terbang tinggi untuk Angkatan Udara Ukraina.

Baca juga: Mirage Bekas Sudah Beli, Kini Indonesia Incar Mesin Eks Jet Tempur F-15J Jepang
Grafis tampilan avionik di cockpit jet tempur multiperan super manuver Sukhoi Su-35 ‘Super Flanker’ buatan Rusia. (Foto:Ist)

Meski Angkatan Udara Ukraina menghadapi musuh yang tangguh seperti Rusia, mereka terus memberikan dukungan vital untuk pasukan di darat. Dukungan penting ini mendorong serangan balasan ke depan, meskipun peluangnya sangat riskan.

Tidak dapat disangkal, Angkatan Udara Rusia saat ini menguasai langit di medan perang Ukraina. Dalam pengungkapan baru-baru ini, otoritas Ukraina tingkat tinggi menyuarakan keprihatinannya terkait penguasaan udara oleh Rusia.

Otoritas tingkat Tinggi Ukraina bahkan mengakui, tentang jet tempur Rusia yakni Su-35 benar-benar tangguh. Sehingga, Angkatan Udara Ukraina harus menderita jika bertemu penempur superioritas udara ini.

Mereka menggambarkan, jet tempur mutakhir ini sebagai alat yang memungkinkan Rusia untuk terus meningkatkan kontrolnya atas wilayah udara yang diperebutkan di atas timur Ukraina.

Lebih jauh menyesalkan, bahwa pesawat era Soviet yang dimiliki Ukraina sudah ketinggalan zaman. Sayangnya lagi, pesawat yang ada tidak memiliki kemampuan canggih yang diperlukan, untuk secara efektif melawan kekuatan udara tangguh yang mengintimidasi ini.

“Spas,” seorang wakil komandan Batalion dari 128 Brigade Pertahanan Teritorial Terpisah, melukiskan gambaran yang jelas tentang serangan udara yang pantang menyerah oleh penerbangan Rusia.

Spas menyamakannya dengan gelombang konflik tanpa henti, yang disaksikan di zona perang bersejarah seperti Vietnam dan Afghanistan.

Saat helikopter dan pesawat berdengung melintasi langit dalam aktivitas balet tanpa henti, hal itu dengan jelas menggambarkan panggilan mendesak untuk dukungan penerbangan yang kuat.

Baca juga: Menhan Prabowo Subianto Incar 12 Jet Tempur Mirage 2000-9 Bekas UEA
Exit mobile version