Pindad Gelar Demo Produk Alat Bidik Optik Senapan dan Pistol

Uji penembakan dengan senapan penembak runduk (SPR) 3 dengan teleskop bidik buatan Pindad. (Foto:Pindad)

BANDUNG – Perusahaan pertahanan plat merah PT Pindad (Persero), menggelar demo produk berupa alat bidik optik untuk meningkatkan akurasi penembakan senapan serbu dan pistol.

Sejumlah alat bidik optik tersebut yakni Red Dot Sight, Laser Aiming Device, Magnifier, Serta Teleskop Bidik. Uji akurasi dari alat bidik tersebut berlangsung di Lapangan Tembak PT Pindad, Bandung, Jumat (6/1).

Sederet produk alat bidik optik yang disebutkan di atas, merupakan hasil kerja sama Pindad dengan perusahaan pertahanan asal Korea Selatan yakni EOS-T.

Demo uji alat bidik optik menggunakan beberapa produk senjata bikinan PT Pindad yaitu Pistol G2 Combat A1, Senapan Serbu PC-816 V1, Senapan Serbu AM-1, Senapan Serbu SS2-V4 A1, Senapan Penembak Mahir DMR SPM–1 dan Senapan Penembak Runduk SPR-3.

Pada kegiatan ini juga PT Pindad sekaligus memperkenalkan produk senapan serbu terbarunya yaitu AM-1 dan PC-816 V1. AM-1 merupakan senapan serbu kaliber 5.56×45 mm NATO dengan prinsip kerja Gas Operated dan Piston.

Senapan ini memiliki panjang laras 14,5 Inchi, yang dilengkapi dengan popor teleskopik yang bisa direntangkan ke belakang (ditarik). Senapan serbu ini memiliki panjang total 881 mm pada keadaan popor terentang penuh, dan 797 mm pada kondisi popor posisi normal.

Baca juga: Indonesia Beli Senapan Serbu untuk Pasukan Khusus KNG-C5 dari Turki

Bobot senapan AM-1 adalah 3,25 kg, tergolong ringan dan memudahkan pengguna untuk mobilisasi dan mengoperasikan senjata. Dari segi desain, AM-1 menggunakan aim lock pada bagian hand guard untuk pengaplikasian aksesoris dan alat optic tambahan.

Selain itu, AM-1 memiliki vertical grip untuk memudahkan pengguna dalam mengoperasikan senapan serbu ini.

Sementara, senapan PC 816 V1 memiliki spesifikasi yang tidak jauh berbeda dengan AM-1 dengan kaliber 5.56 x 45 mm NATO dan juga memiliki prinsip kerja Gas Operated & Piston.

Mode penembakan pada senapan serbu ini terdiri dari Semi dan Auto dengan bobot 3,3 kg. PC 816 V1 juga memiliki kapasitas magasin sebanyak 30 butir peluru dan memiliki Panjang total 802 mm pada kondisi popor normal, dan 887 mm pada kondisi popor terentang penuh.

Senapan PC 816 V1 juga dilengkapi picatinny rail pada bagian handguard, PC 816 V1 memudahkan pengguna untuk mengaplikasikan berbagai aksesoris dan alat optik tambahan.

Untuk versi standar, PC 816 V1 mengaplikasikan pisir dan pijera mekanis – flip up sebagai alat bidik.

Pada pelaksanaan demo produk, PT Pindad juga menghadirkan produk senapan penembak mahir DMR SPM-1 yang telah diperkenalkan kepada Presiden RI dan Menhan RI pada kegiatan Indo Defence 2022 lalu.

Suasana demo uji penembakan dengan alat bidik optik buatan Pindad. (Foto:Pindad)
Baca juga: Senapan Serbu Haenel CR223 Bakal Dimusnahkan usai Terbukti Jiplak H&K

Senapan ini menggunakan sistem kerja gas, dengan kaliber 5.56 x 45 mm NATO dan panjang laras 500 mm. Berbeda dengan AM-1 dan PC 816, DMR SPM-1 memiliki ukuran lebih panjang, yaitu 1.026 mm pada keadaan popor terentang dan 782 mm pada keadaan popor terlipat serta kapasitas magasen sebanyak 20 butir.

Sedangkan bobot DMR SPM-1 adalah 4,91 kg pada keadaan terisi dan 4,55 kg pada keadaan kosong. Secara performa, DMR SPM-1 mampu menembak 780 butir peluru per menit dengan jarak efektif 600 meter dengan bantuan alat optik dan 400 meter menggunakan alat optik mekanik.

Pada pengujian kali ini, Pistol G2 Combat di uji dengan menggunakan alat optik Red Dot Sight serta Laser Aiming Device dengan jarak 25 M. Untuk AM-1, diuji coba menggunakan alat optic Red Dot Sight untuk menguji akurasi bidik dan tembak pada jarak 50 M.

Selanjutnya, senapan SS2-V4 A1 diuji dengan menggunakan alat optik Red Dot Sight, Magnifier, serta Laser Aiming Device pada jarak 50 M.

Terakhir, DMR SPM-1 dan SPR-3 yang di uji dengan menggunakan Teleskop Bidik dengan jarak 300 M untuk melihat akurasi bidik dan tembak dengan jarak tersebut.

Pada kegiatan ini juga turut dihadiri oleh perwakilan dari Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif), Asrena KSAD, Asops KSAD, Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad), dan Paban VI/Alpal Slogad.

Baca juga: Bupati Bintan Resmikan Lapangan Tembak TNI AU Marda Sarjono