BATUJAJAR – PT Pindad (persero) melaksanakan uji sertifikasi produk munisi untuk senapan petembak jitu atau Sniper MU2-M A1 dan MU2-M A2 kaliber 7,62 x 51 mm 175 grains HPBT, Rabu, (25/05).
Uji penembakan tersebut berlangsung di Laboratorium Dislitbangad dan Lapangan Tembak Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Pussenarmed) Kodiklat TNI AD, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.
Kegiatan uji dilaksanakan, untuk pengujian dan sertifikasi produk munisi inovasi PT Pindad, MU2-M A1 & MU2 sesuai dengan tolok ukur SST (syarat-syarat tipe) yang telah ditentukan.
Sehingga kedepannya, produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan munisi untuk seluruh jenis senjata sniper standar NATO kaliber 7,62 x 51 mm yang digunakan TNI.
Kegiatan pengujian laboratorium meliputi uji berat dan dimensi, jenis penggalak dan kepekaan penggalak, jenis dan kelas isian dorong, kuat tarik anak peluru, keretakan atau cacat selongsong, tanda-tanda munisi serta kemasan dan kantung munisi.
Kegiatan uji sertifikasi produk dihadiri oleh Direktur Teknologi & Pengembangan PT Pindad Sigit P. Santosa, VP PM & K3LH Prima Kharisma, VP Inovasi Windhu Paramarta, Kadislitbangad Brigjen TNI Terry Tresna Purnama beserta jajaran.
Pelaksanaan uji Sertifikasi produk munisi MU2-M A1 & MU2-M A2 terbagi menjadi dua kegiatan utama, yaitu uji laboratorium dan uji lapang.
Uji laboratorium merupakan pengujian spesifikasi, dan data teknis produk munisi MU2-M A1 & MU2-M A2 sesuai dengan SST yang telah ditentukan.
Baca juga: Tertarik Produk Alsintan, Perum Perhutani Kunjungi Pindad
Kegiatan uji sertifikasi produk dihadiri oleh Direktur Teknologi & Pengembangan PT Pindad Sigit P. Santosa, VP PM & K3LH Prima Kharisma, VP Inovasi Windhu Paramarta, Kadislitbangad Brigjen TNI Terry Tresna Purnama beserta jajaran.
“Kedua produk munisi yang sedang uji sertifikasi munisi MU 2 jenis A1 dan A2 kaliber 7,62 x 51, merupakan produk inovasi PT Pindad dan nantinya akan diproduksi PT Pindad yang berlokasi di Turen, Malang. Munisi MU2-M A1 & A2 nantinya akan digunakan okesatuan TNI dan Polri.” jelas Sigit P. Santosa.
Untuk uji ketelitian tembak dengan penembakan berjarak 100m & 300m berlokasi di lorong tembak Laboratorium Dislitbangad.
Sedangkan untuk penembakan berjarak 600m & 900m berlokasi di Lapangan Tembak Pussenarmed Kodiklatad Batujajar.
Direktur Teknologi & Pengembangan, Sigit P Santosa dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pindad memiliki kompetensi untuk pengembangan dan produksi munisi kaliber kecil.
Sementara itu, Kadislitbangad, Brigjen TNI Terry Tresna Purnama mengapresiasi produk inovasi PT Pindad, dan mengharapkan produk munisi MU2-M A1 & MU2-M A2 dapat memenuhi kebutuhan TNI & Polri.
“Uji munisi kaliber 7,62 mm merupakan terobosan baru dari PT Pindad. Kami berharap produk munisi ini dapat digunakan untuk standar tempur di Senjata Senapan Runduk (SPR/Sniper). Kami juga berharap produk munisi ini dapat memenuhi kebutuhan dan mendukung tugas pokok TNI AD maupun angkatan lain, serta Kepolisian. Setelah pengecekan awal, munisi ini sudah lolos dan memenuhi persyaratan spesifikasi awal.” Jelas Brigjen TNI Terry Tresna Purnama
Berada di lokasi yang sama, Dislitbangad menggelar pameran produk-produk inovasi bersamaan dengan kegiatan uji sertifikasi produk munisi MU2-M A1 & MU2-M A2.
Pada pameran tersebut, PT Pindad memamerkan produk kendaraan rantis 4×4 Maung, sepeda motor elektrik MotoEV.
Baca juga: Wapres Zimbabwe Tinjau Produk Alutsista Unggulan Buatan Indonesia di PT Pindad
Baca juga: Pindad Pamerkan Produk Senjata Unggulan di Pameran HUT Kodam III Siliwangi