PM Shigeru Ishiba Siap Kerahkan Ahli Gizi Jepang Bantu Program MBG Prabowo

Yang Mulia Perdana Menteri (PM) Jepang Shigeru Ishiba beserta Ibu Negara Yoshiko Ishiba tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat 10 Januari 2025. (Foto:Dok/Instagram/teguhsetyabudi.official)

JAKARTA – Perdana Menteri (PM) Jepang, Shigeru Ishiba melaksanakan kunjungan kerja ke Jakarta, Indonesia. PM Shigeru Ishiba mengaku siap mendukung program makan bergizi gratis (MBG), yang diinisiasi Presiden RI, Prabowo Subianto dengan mengirimkan ahli gizi dari negaranya.

Sekretaris Pers Kementerian Luar Nengeri (Kemlu) Jepang, Toshihiro Kitamura mengatakan, Jepang siap mendukung pelaksanaan program makan gratis di Indonesia, berdasarkan pengalaman negaranya menyediakan makanan bergizi di sekolah selama bertahun-tahun.

“Kami siap memberi pelatihan kepada ahli-ahli dari Indonesia, atau mengirimkan ahli-ahli dari Jepang untuk membantu Indonesia menyempurnakan program baru tersebut,” kata Toshihiro Kitamura, Jumat 10 Januari 2025 malam.

Kitamura juga menambahkan, kunjungan PM Shigeru Ishiba ke Indonesia membawa dua isu besar dalam kerja sama bilateral, yaitu bidang pertahanan serta ekonomi.

Menurut Toshihiro, kunjungan PM Shigeru Ishiba ke Indonesia merupakan cerminan pentingnya posisi Indonesia, yang terletak di persilangan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia dan lalu lintas maritim bagi Jepang.

“Kami menghendaki supaya Indonesia tetap jadi negara yang stabil, karena Indonesia merupakan negara mitra yang memiliki tanggung jawab menjaga keamanan dan stabilitas kawasan. Untuk itu, (kunjungan PM Ishiba) membawa dua agenda kerja sama, yaitu pertahanan dan ekonomi,” ujar Toshihiro Kitamura menjelaskan.

Dia juga mengatakan, Jepang-Indonesia akan meluncurkan format konsultasi kerja sama pertahanan untuk memperkuat keamanan dan stabilitas kawasan, dan fokus pada kerja sama teknis dan pengadaan instalasi keamanan seperti kapal patroli.

Kemudian, Toshihiro melanjutkan, Jepang akan menambahkan undangan bagi personel Indonesia untuk belajar di Akademi Pertahanan Jepang dalam rangka penguatan pertukaran personel antara kedua negara.

“Kami juga akan menyepakati pelaksanaan tahap ketiga pertemuan 2+2 di masa mendatang yang idealnya berlangsung tahun ini,” papar Toshihiro Kitamura, merujuk pada format dialog, menteri luar negeri dan menteri pertahanan dari kedua negara.

Terkait kerja sama ekonomi, Ishiba akan mendorong penguatan di sektor pengembangan energi terbarukan, termasuk transisi energi dan dekarbonisasi, melalui bantuan dari Bank Jepang untuk Kerja Sama Internasional (JBIC) maupun kerja sama dari investor swasta Jepang.