BATAM – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, menggunakan sistem jemput bola menjaga stok darah langka agar tetap tersedia. Salah satu yang termasuk jenis darah langka adalah rhesus negatif (rh-).
Sekretaris PMI Kota Batam, Asmin Patros mengatakan, pihaknya siap bekerja sama dengan berbagai organisasi dan komunitas untuk menyelenggarakan donor darah masal.
“Kami siap kapan saja mendatangi lokasi donor darah yang diadakan oleh organisasi manapun, dengan syarat peserta mencapai 50 orang atau lebih,” ujarnya, Jumat 19 Juli 2024.
Asmin menyebut, pasokan darah di PMI Kota Batam sudah kembali stabil, setelah sebelumpnya sempat mengalami penurunan stok selama bulan Ramadan lalu.
“Total stok darah kita saat ini ada 832 kantong. Stok golongan darah A ada 209, golongan darah B 353 kantong, golongan darah AB 103 kantong dan golongan darah O 166 kantong,” ucapnya.
Kendati demikian, Asmin mengakui pihaknya kesulitan dalam memenuhi permintaan untuk golongan darah tertentu, terutama golongan darah B rhesus negatif (rh-)
Asmin menambahkan, selain donor darah massal, masyarakat juga dapat datang langsung ke Gedung PMI Kota Batam untuk mendonorkan darahnya.
“Setiap hari sekitar 20 sampai 30 orang datang ke gedung PMI untuk mendonorkan darah mereka,” ucapnya.
“Proses donor dimulai dengan mengisi formulir dan menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kelayakan donor. Kami juga mengingatkan agar para calon pendonor darah telah makan makanan bergizi minimal 3-4 jam sebelum proses donor, serta mendapatkan istirahat yang cukup sebelumnya,” sambung Asmin. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News