BINTAN – Jajaran Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) bantu Polres Bintan, untuk ungkap kasus perampokan di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Sultan Abdurrahman (STAIN-SAR) Kepri.
Saat ini, pelaku perampokan belum tertangkap dan masih dalam penyelidikan oleh Polres Bintan.
Kawanan perampokan menyatroni kampus STAIN-SAR Kepri berada di Jalan Lintas Barat, Km 19 Kecamatan Toapaya, Bintan Jumat (10/06) pukul 02.00WIB dini hari.
“Pelaku perampokan belum tertangkap, dan masih dalam penyelidikan. Kita dibantu rekan-rekan dari Polda Kepri,” singkat Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bintan, AKBP Tidar Wulung Dahono di Bintan, Ahad (12/06).
Sementara, Pelaksanaan Tugas (Plt) Wakil Ketua III STAIN-SAR Kepri, Abd Rahman mengatakan, lima orang korban sudah dimintai keterangan pada Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Satu orang korban lagi, kini dalam kondisi lemas setelah musibah perampokan tersebut.
Selain itu, kata dia, belum ada dari pihak kampus dimintai keterangan oleh kepolisian terkait kasus tersebut.
Baca juga: Kampus STAIN Sultan Abdurrahman Dirampok, Pelaku Sekap dan Aniaya Staf Kampus dan Mahasiswa
“Kalau pemeriksaan sepenuhnya kita percayakan kepada pihak polisi. Kita siap membantu, apa yang dibutuhkan pihak kepolisian,” terang dia.
Ia harapkan, segera mungkin kasus perampokan yang sudah terjadi di kampusnya terungkap.
“Kami berharap teman-teman segera pulih. Mudah-mudahan segera terungkap kasus ini,” harap dia.
Kawanan perampok saat kejadian menyekap enam orang di ruang Kampus STAIN -SAR Kepri secara terpisah.
Enam orang yang disekap terdiri dari dua orang satpam, satu orang dosen, satu orang staf, satu orang mahasiswa dan satu orang lagi teman satpam.
Empat orang disekap di ruang dapur berada di lantai pertama kampus. Dua orang lagi disekap di ruang istirahat berada di lantai tiga kampus.
Baca juga: Perampok Ikat dan Lakban Mulut Dosen, Mahasiswa dan Satpam STAIN Sultan Abdurrahman