JAKARTA – Polresta Sorong memburu para pelaku yang terlibat dalam aksi pembakaran seorang wanita yang dituding pelaku penculikan anak di Kilometer 8 Lorong II Kelurahan Klasabi, Distrik Sorong Manoi Papua Barat Daya, Selasa pagi kemarin.
Kapolresta Sorong, Kombes Happy Perdana Yudianto menyebut, sedikitnya ada tiga nama yang diduga terlibat dalam pembakaran wanita yang belum diketahui identitasnya itu. Polisi pun sudah memiliki bukti-bukti yang cukup untuk mengadili para pelaku.
“Sekira dua sampai tiga orang sedang dalam pengejaran. Kita fokus kepada pelaku yang menyiram dan memantik api ke korban,” ungkapnya dikutip detikcom, Rabu (25/1).
Dikatakan Happy, pengeroyokan berujung pembakaran itu dilakukan massa yang tersulut isu penculikan anak. Korban diduga warga sebagai pelaku penculikan anak sehingga terjadilah aksi main hakim sendiri.
Happy mengatakan saat itu insiden terjadi dengan cepat, sedangkan personel polisi yang ada di sekitar TKP tidak sebanding dengan massa yang begitu banyak.
“Kami akan melakukan tindakan hukum bagi para pelaku pembakaran, nama-nama pelaku sudah ada sementara pengejaran,” ucapnya.
Soal isu penculikan anak yang beredar luas, kata Kapolresta, isu hoaks terkait itu sudah diperintahkan untuk di sampaikan ke masyarakat melalui Kapolsek dan babinkamtibmas.
“Sudah dikroscek dan ternyata tidak benar. Itu hanya hoax,” tegasnya.