BATAM – Polsek Kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam, mengamankan seorang remaja laki-laki AS (17) modar-mandir memegang sebilah pisau dapur, Ahad 23 Juni 2024.
AS dilumpuhkan polisi sekitar pukul 06.10 WIB di lobi Terminal Keberangkatan Bandara Internasional Batam. Bahkan ada lumuran darah pada celana yang dikenakan dan kakinya.
Kapolsek Kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Iptu Davinsi Josie Sidabutar, menerangkan, AS diamankan setelah dua personel Avsec Bandara Hang Nadim Batam, Suhendri dan Moc. Rozikumullah yang baru pulang dinas jaga mendapati AS sedang mondar-mandir di area lobi Terminal Keberangkatan Bandara.
Setelah dilakukan pengecekan, lanjut Davinsi, AS ditemukan membawa pisau dapur di tangan kanan. Suhendri kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Kawasan Bandara.
Menerima laporan tersebut, petugas piket Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dan piket fungsi mendatangi TKP dan segera mengamankan AS yang diduga hendak melakukan bunuh diri.
“Sekitar pukul 07.15 WIB, AS berhasil diamankan di Mapolsek Kawasan Bandara Hang Nadim untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Iptu Davinsi.
Setelah menyegel, AS ternyata merupakan warga perumahan Bunga Raya Blok W/19 RT 01/RW 07 Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota.
Selanjutnya AS dibawa ke Polsek Nongsa, dan ternyata sebelumnya dia merupakan pelaku penusukan terhadap ibu kandungnya di perumahan Bunga Raya, Batam Kota. Saat ini, AS sedang menjalani pemeriksaan kejiwaan di RS Sodarsono.
Sementara itu, Kapolsek Nongsa, Kompol Restia Octane Guchy saat dihubungi oleh Ulasan.co membenarkan bahwa terdapat perlindungan terhadap seorang pelaku penusukan ibu kandung yang terjadi di Batam Kota.
“Iya, kami menerima pelimpahan dari Mapolsek Bandara karena pelaku kedapatan membawa senjata tajam,” ujar Kapolsek Nongsa, Kompol Restia Octane Guchy.
“Untuk saat ini pelaku masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kasusnya nanti akan diambil alih oleh Polda Kepri,” jelas dia.
Guchy juga membenarkan, bahwa pelaku kini sedang menjalani pemeriksaan kejiwaan.
Sementara itu, salah satu porter di Bandara Hang Nadim Batam, Bakri, mengaku melihat kejadian tersebut pada pagi hari.
“Iya, saya lihat dia datang berjalan dari luar, kemudian mondar-mandir di dekat lobi. Saya melihat dia membawa pisau,” sebut Bakri.
