BINTAN – Sudah dua bulan kasus perampokan di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman jalan di tempat. Pasalnya, hingga saat ini belum terungkap siapa pelaku perampokan itu.
Polres Bintan masih terus melakukan penyelidikan atas aksi kejahatan tersebut.
Humas Polres Bintan Iptu Missyamsu Alson menyebutkan pihaknya masih memburu para pelaku dan proses penyelidikan terus berjalan. “Masih dalam penyelidikan,” ujar Iptu Missyamsu Alson di Bintan, Kamis (11/08).
Berita sebelumnya, sebanyak enam korban sempat disekap di ruang kampus saat sejumlah rampok melancarkan aksinya.
Empat orang disekap tersebut masing-masing di ruang dapur, dua orang lainnya di ruang istirahat para dosen dan petinggi kampus. Enam orang yang menjadi korban waktu itu satpam, dosen dan staf, salah seorang mahasiswa.
Baca juga: Polda Kepri Bantu Polres Bintan Ungkap Kasus Perampokan di STAIN-SAR Kepri
Saat melancarkan aksi kejahatan tersebut, komplotan perampok tersebut merusak berangkas yang berisi dokumen penting kampus.Komplotan perampok ini juga diketahui membawa server CCTV agar aksi mereka tidak dapat diendus petugas kepolisian.
Atas musibah tersebut, pihak kampus menyerahkan sepenuhnya ke kepolisian untuk menangani kejadian di kampus tempatnya mengabdi. (*)