TANJUNGPINANG – Polresta Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) melakukan langkah antisipasi mencegah terjadinya aksi perang sarung anak-anak usia sekolah.
Hal disampaikan Kasi Humas Polresta Tanjungpinang, Iptu Sahrul Damanik.
Sahrul Damanik mengatakan hingga saat ini Polresta Tanjungpinang terus melakukan antisipasi agar aksi perang sarung tidak terjadi.
Hingga saat ini menurutnya perang sarung di Tanjungpinang belum ada yang sampai benar-benar terjadi.
“Sebenarnya perang sarung ini kan sudah bermula dari tahun kemarin, tapi cepat diantisipasi,” kata Sahrul.
Walaupun, lanjut dia, sebenarnya sempat terjadi indikasi perang sarung di Tanjungpinang tepatnya di daerah Tanjung Unggat, namun syukurnya dapat dicegah oleh Bhabinkamtibmas setempat.
“Beruntung waktu itu babinkamtibmas kita cepat tanggap melaksanakan kegiatan preventifnya,” ujarnya.
Amannya Tanjungpinang dari perang sarung antar anak-anak maupun remaja, menurut Iptu Sahrul tidak terlepas dari kegiatan taraweh keliling yang dilakukan Bhabinkamtibmas dan personil dari Polresta Tanjungpinang ke masjid-masjid.
“Jadi boleh dikatakan perang sarung hingga saat ini tidak ada,” sambungnya.
Namun, Kendati begitu, Iptu Sahrul tidak menampik fenomena kenakalan remaja ini cepat berkembang jika dibiarkan. Menurutnya perang sarung seperti tren musiman di bulan Ramadan.
Sehingga, untuk mengantisipasi agar remaja tidak terlibat tawuran berlabel perang sarung. Setiap Polsek di Tanjungpinang melaksanakan patroli untuk membubarkan remaja yang berkumpul pasca salat tarawih.
“Jika ada nanti yang kedapatan perang sarung akan kita lakukan pembinaan. Karena bisa saja perilaku ini mengarah ke pidana karena berpotensi melukai orang lain,” tutupnya.
