TANJUNGPINANG – Perseteruan antara Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad vs Muhammad Rudi, Wali Kota Batam soal isu Rempang turut mendapat respon dari Presiden Mahasiswa Uiversitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Alfian.
Alfian menilai, bahwa sekelas pemimpin seperti Gubernur Ansar dan Wali Kota Batam yang juga Kepala BP Batam Muhammad Rudi harus melihatkan politik santun kepada generasi muda bukan berseteru.
Menurutnya, dengan kisruh Kepala BP dan Gubernur Kepri saat ini membuat masyarakat bingung dengan saling tuding antara kedua belah pihak soal kisruh masalah Rempang.
“Dengan mereka seperti ini, masyarakat bingung harus percaya siapa dan mencari kebenaran diantara kedua belah pihak yang berselisih,” kata Alfian, Presma UMRAH saat ditemui Sabtu (18/11).
Alfian menambahkan, adanya narasi yang disampaikan dari Kepala BP yang sampai saat ini tidak menunjukan bukti tentang apa yang dituduhkannya. Narasi yang dimaksud, Pemprov Kepri sebagai dalang dibalik kerusuhan soal Rempang.
“Pak Rudi sampai saat ini belum menunjukan bukti. Kemudian di respon balik oleh pak Gubernur, ini yang menjadi kisruh atau gejolak di masyarakat,” ucapnya.
Alfian juga menyebutkan, permasalahan Rempang yang diperseterukan antara kedua belah pihak tersebut jangan dipolitisasi.
“Tunjukan saja program yang berhasil, jangan mencaci maki dan segala macamnya sehingga menjadi kisruh di masyarakat,” tegasnya.
“Berbicara pantas dan tak pantas, mereka sebenarnya tidak pantas untuk ribut soal ini. Karena yang harus diselesaikan itu bagaimana nasib masyarakat Rempang ini. Bukan malah saling gontok-gontokan,” pungkasnya.