PTDI Kirim Pesawat CN235-220 MPA Pesanan TUDM

Foto bersama sebelum ferry flight CN235-220 MPA TUDM ke Kuching, Malaysia, Jumat (7/10). (Foto:PTDI)

BANDUNG – PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mengirimkan pesawat terbang CN235-220 yang dikonversi menjadi Maritime Patrol Aircraft (MPA) pesanan Malyasia, Jumat (7/10).

Pesawat CN235-220 MPA tersebut, akan digunakan Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM). Pengiriman pesawat itu, dengan Ferry Flight dari hanggar Aircraft Services (ACS) PTDI di Bandung.

Direktur Produksi PTDI, Batara Silaban beserta Kepala Divisi PTDI meninjau persiapan dan melepas ferry flight CN235-220 MPA TUDM yang diterbangkan oleh Mayor Shara dari TUDM sebagai Pilot-In- Command.

Kemudian, CN235-220 MPA TUDM dengan nomor ekor M44-05 lepas landas dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung pukul 10.40 WIB menuju Kuching Airport di Sarawak, Malaysia.

“Pesawat yang telah dikonversi oleh PTDI sangat memuaskan, dan akan sangat membantu kami dalam Patroli Maritim. Semoga kerja sama PTDI dan TUDM dapat berlanjut dikemudian hari,” ungkap Mayor Shara.

Aslinya, TUDM membeli CN235-220 merupakan versi Military Transport. Kemudian menjadi varian Maritime Patrol Aircraft (MPA) oleh PTDI di bawah program Maritime Security Initiative (MSI).

Sebelumnya PTDI juga telah mengirimkan 1 dari 3 unit CN235-220 MPA TUDM yang telah dikonversi pada 17 Juni 2022. Untuk 1 unit sisanya ditargetkan selesai pada akhir 2022 ini.

Batara Silaban mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada TUDM dan PIHAK Kementerian Pertahanan Malaysia atas kepercayaannya terhadap PTDI untuk mengkonversi CN235-220 jadi varian MPA.

Baca juga: Pesawat Angkut CN235 TUDM Dikonversi Jadi Varian MPA oleh PT Dirgantara Indonesia

“Saya berharap dengan diserahkannya pesawat kedua yang telah dikonversi ini, dapat memenuhi kebutuhan operasi TUDM untuk saat ini dan di masa yang akan datang serta kerjasama ini dapat bermanfaat bagi semua pihak,” ungkapnya.

Pengerjaan CN235-220 konversi MPA ini, PTDI menggandeng perusahaan Integrated Surveillance and Defense, Inc (ISD) dari Amerika Serikat. ISD menyediakan perangkat integrasi Mission Management Systems (MMS) untuk 3 unit pesawat CN235-220 TUDM tersebut.

MMS yang terpasang pada CN235-220 TUDM di antaranya FLIR (Forward Looking Infra-Red), yaitu kamera yang dilengkapi dengan Infrared. Perangkat itu mendeteksi dan mengklasifikasikan target serta mampu merekam situasi di sekitar wilayah terbang untuk evaluasi misi.

Kemudian Belly Radome telah dipasangi Radar Dome di bagian bawah perut pesawat untuk menyimpan 360° Search Radar yang dapat mendeteksi target yang kecil sampai 200 NM (Nautical Mile).

Selain itu, PTDI juga menyematkan perangkat Automatic Identification System (AIS). Alat sistem pelacakan otomatis, untuk mengidentifikasi kapal, sehingga dapat diperoleh posisi objek yang mencurigakan.

Baca juga: Tinjau PT Dirgantara Indonesia, Panglima Tentera Malaysia Sebut Keahlian Teknis Indonesia Tinggi