Memasuki babak kedua, kedua tim bermain dengan tempo cepat. Futsal Aku Tahu berusaha mengejar ketinggalan di babak kedua. Namun, blunder di depan gawang pada empat menit waktu berjalan justru membuat skor semakin jauh menjadi 7-2. Pemain bernomor punggung 13 Putu Warok berhasil memanfaatkannya.
Meski telah unggul jauh, Putu Warok tak mengendorkan serangannya, mereka semakin menjauh dengan menambah pundi gol lewat pemain bernomor punggung 6.
Pada menit ketujuh, lewat skema tendangan bebas, Afif Rizky sukses mencetak gol keempatnya membuat skor menjadi 9-2.
Jelang laga berakhir, 2 gol tambahan Futsal Aku Tahu mengakhiri laga itu dengan kemenangan bagi tim Putu Warok.
Angga, Kaptem Tim Putu Warok, merasa bangga atas kemenangan yang diraih timnya. “Alhamdulilah bersyukur sangat besar kami diberi kemenangan,” ucap Angga seusai laga.
Menurutnya, kehadiran tiga pemain tamabahan, Reza Yamani, Afif Rizky dan Abdussalam di babak perempat final membuat mereka lebih yakin untuk menjuari turnamen kali ini.
“Sebelumnya kami tanpa mereka bisa melangkah sejauh ini, tapi setelah ada mereka kami lebih yakin lagi,” ujar pria berkepala plontos itu.
Angga mencupkan terima kasih kepada Istana Sport dan BP Batam telah memberikan wadah kepada bagi pemain futsal Batam. “Event sebesar ini sudah lama kami tidak merasakan. Semoga event ini bisa berlanjut di tahun ke depan lagi,” kata dia.
Pencentak gol terbanyak pada laga ini, Afif Rizky mengaku senang dengan kemenangan ini. Menurutnya, kemenangan ini berkat kerjasama tim. “Pencetak gol itu tidak terlalu penting. Dari saya datang ke sini, yang paling penting itu kita satu misi, satu tujuan dan juara,” kata dia.
Ia yang baru kali pertama datang ke Batam mengaku senang dengan sambutan para pencinta Futsal di Kota Batam.
“Senang dan takjub banget lihat fanatik orang di Batam, ramai bener. Mulai dari umum sampai sekolahnya,” kata dia. Ia juga berharap ke depan bisa bermain lagi di Kota Batam
Sementara itu, pelatih Futsal Aku Tahu, Chandra mengatakan, tim asuhannya sudah melakukan yang terbaik pada laga Final ini.
“Kita banyak belajar, kita juga akan berlatih lagi untuk ke depan lebih baik lagi. Kita hari ini kalah, bukan berarti kita menyerah. Kita akan bangkit lebih baik lagi,” kata dia.
Menurutnya, faktor kekelahan timnua pada lagi ini karena tim asuhannya kerap melakukan kesalahan di lini pertahan mereka. “Kesalahan itu dibayar mahal oleh tim lawan dengan mencetak gol ke gawang kita,” kata dia.
Kehadiran tiga pemain liga futsal profesional di tim lawan, menurutnya bukan besar dalam kekalahan timnya. “Bagi saya mau dia pemain liga pro atau apa pun, selagi masuk ke lapangan kita harus siap fight dan lawan,” kata dia.
Chandra mengucapkan terima kasih kepada suporter yang telah mendukung timnya sejauh ini. “Maaf kami belum bisa berikan yang terbaik, tapi ini perjuangan yang telah kami berikan,” tutupnya.
SMK Negeri 7 Batam Juara Kategori Pelajar
SMK Negeri 7 Batam, keluar sebagai juara dalam laga kategori pelajar. Mereka sukses menahlukkan lawannya SMA Negeri 20 Batam dengan skor telak 9-1.
Pada Babak pertama SMK 7 berhasil unggul 7-0 tanpa balas. Gol hiburan SMA 20 tercipta di babak kedua di awal babak kedua di mulai.
Namun, SMK 7 nyatanya masih tak puas dengan 7 golnya dan kembali mencetak 2 gol tambahan. Kemenangan ini mengantarkan mereka menjadi juara 1 Istana Cup Futsal Turnamen Piala Kepala BP Batam. (*)
