Ratusan Calon Siswa di Batam Tak Tertampung di SDN, Ini Penjelasan Disdik

Sekretaris Daerah Kota Batam, Kepri, Jefridin. (Foto:Muhammad Chairuddin/Ulasan.co)

BATAM – Ratusan calon siswa tak tertampung di Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Batam. Terkait munculnya persoalan itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam menyatakan, bakal mencari solusinya.

Pelaksana harian (Plh) Kepala Disdik Batam, Jefridin mengungkapkan, Disdik Batam baru menyelesaikan pengumuman pendaftaran peserta didik baru (PPDB) tingkat SD.

Dari pengumuman hasil tersebut, terdapat ratusan calon peserta didik yang tidak lolos PPDB tersebut dan belum mendapatkan sekolah hingga saat ini.

“Saya masih menunggu laporan final dari kepala sekolah. Jumat ini saya mau rapat dulu bahas soal solusi, yang akan diambil terhadap siswa yang tidak lolos PPDB ini,” ujar Jefridin, Kamis (15/06).

Akibatnya, para orang tua kini masih menunggu keputusan dari sekolah. Terkait nasib anak yang tidak lolos PPDB beberapa waktu lalu. Sementara, jumlah Rencana Daya Tampung (RDT) PPDB kemarin melebihi jumlah pendaftar yang ada.

Menurutnya, masalah yang terjadi saat ini karena PPDB berjalan tidak merata. Ada beberapa sekolah yang kelebihan pendaftar, dan beberapa sekolah lainnya kekurangan pendaftar.

Baca juga: 14 Sekolah di Bintan Ditetapkan Sebagai Sekolah Penggerak

Jefridin menilai, masih ada orang tua di Batam yang terlalu memaksakan anaknya ke sekolah tertentu. Padahal sudah ada aturannya. PPDB SD ini akan melihat usia, dan zonasi rumah calon siswa ke sekolah.

“Pada umumnya PPDB berjalan dengan baik. Informasinya masih ada 1.600-an RDT yang kosong. Sedangkan ratusan calon siswa yang tidak tertampung itu, hanya terjadi di beberapa sekolah karena tidak meratanya PPDB tersebut,” jelas Jefridin.

Nantinya, Pemko Batam akan menunggu hasil rapat terlebih dahulu agar bisa segera ditindaklanjuti ke Wali Kota Batam. Ia memprediksi, akan ada siswa yang masuk sekolah tidak sesuai dengan keinginan orang tua masing-masing.

“Kami juga akan mencari sekolah yang masih lowong. Tidak mungkin kami paksakan di sekolah tertentu, karena satu kelas maksimal hanya 36 siswa,” ucap Sekretaris Daerah Kota Batam itu.

Sebelumnya, ia sempat memaparkan RDT SDN berjumlah 14.228 siswa dengan jumlah 398 rombongan belajar (rombel). Masing-masing kelas akan bersisi maksimal 36 siswa.

PPDB SD negeri menerapkan sistem zonasi dengan kuota 80 persen, perpindahan orangtua 5 persen, dan afirmasi atau keluarga kurang mampu 15 persen.